Soal Larangan TikTok di Perangkat Pemerintah AS, FCC: Kita Perlu Mengikuti Jejak India

JAKARTA - Komisaris Komisi Komunikasi Federal Amerika Serikat (FCC), Brendan Carr mengapresiasi langkah India dengan melarang TikTok di negaranya dua setengah tahun yang lalu.

Menurut Carr, TikTok beroperasi sebagai alat pengawasan yang canggih dan menyebutkan, melarang aplikasi media sosial itu adalah langkah berikutnya yang akan dilakukan AS, demi mengamankan jaringan komunikasi.

Carr juga menyatakan kekhawatiran serupa di mana China dapat menggunakan data sensitif dan non-publik yang diperoleh dari TikTok untuk memeras, spionase, kampanye dan pengawasan pengaruh asing.

“Kita perlu mengikuti jejak India secara lebih luas untuk menyingkirkan aplikasi jahat lainnya juga,” ujar Carr.

Pernyataan Carr, menggambarkan peristiwa yang berkembang belakangan di AS.  Sejumlah negara bagian AS  telah banyak melarang TikTok digunakan di perangkat seluler yang dikeluarkan pemerintah karena masalah keamanan dengan aplikasi berbagi video besutan ByteDance yang berbasis di China itu.

Aturan baru tersebut minggu lalu telah disetujui oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) AS dan juga memerintahkan staf serta anggota parlemennya untuk mematuhinya.

Melansir TechCrunch, Selasa, 3 Januari, India telah melarang ratusan aplikasi termasuk TikTok, PUBG Mobile, Battlegrounds Mobile India, dan UC Browser, yang berafiliasi dengan China dalam dua tahun terakhir di tengah pertempuran kecil di perbatasan dua negara tetangga.

New Delhi mengatakan telah melarang aplikasi tersebut karena menimbulkan ancaman terhadap keamanan dan pertahanan nasional India, yang pada akhirnya melanggar kedaulatan dan integritas India.

TikTok memiliki lebih dari 200 juta pengguna aktif bulanan di India dan negara Asia Selatan lainnya sebagai pasar internasional terbesar sebelum pelarangan.

“Kepemimpinan kuat India sangat informatif dan membantu karena kami telah memperdebatkan pelarangan TikTok di AS,” kata Carr.

"Bagi mereka yang berpendapat bahwa tidak ada cara untuk melarang aplikasi, India adalah contoh negara yang telah melakukannya dan berhasil melakukannya," imbuhnya.