Turki Gunakan Teknologi Blockchain untuk Login ke Layanan Publik Secara Online
JAKARTA – Pemerintah Turki berencana untuk menggunakan teknologi blockchain dalam proses login untuk layanan publik secara online. E-Devlet, portal pemerintah digital Turki yang digunakan untuk mengakses berbagai layanan publik, akan menggunakan identitas digital berbasis blockchain untuk memverifikasi warga Turki saat login.
Fuat Oktay, Wakil Presiden Turki, mengumumkan selama acara Digital Turkey 2023 bahwa warga akan dapat menggunakan identitas digital berbasis blockchain untuk mengakses aplikasi e-wallet.
Oktay menyebut aplikasi berbasis blockchain sebagai revolusi untuk upaya e-government, menambahkan bahwa layanan online akan lebih aman dan dapat diakses dengan blockchain. Pengguna akan dapat menyimpan informasi digital mereka di ponsel mereka.
Baca juga:
- Dogecoin Foundation Alokasikan 5 Juta DOGE untuk Pengembangan Platform
- Puncak Hujan Meteor Quadrantids Hadir Minggu Ini di Langit Indonesia, Catat Waktunya!
- Puncak Hujan Meteor Quadrantids Hadir Minggu Ini di Langit Indonesia, Catat Waktunya!
- Ubisoft Kasih Bocoran di Twitter, Gim Star Wars Baru Akan Diungkap Tahun Ini?
“Dengan sistem login yang akan bekerja dalam lingkup aplikasi e-wallet, warga negara kita akan dapat memasuki e-Devlet dengan identitas digital yang dibuat di jaringan blockchain,” kata Oktay, seperti dikutip Cointelegraph Turkey.
Turki telah mengumumkan beberapa proyek yang diberdayakan oleh blockchain selama bertahun-tahun, tetapi sangat sedikit yang telah terealisasi. Rencana negara itu untuk infrastruktur blockchain nasional sudah ada sejak tahun 2019. Namun, selain dari beberapa proyek pembuktian konsep dan tes mata uang digital bank sentralnya, yang dieksekusi setelah beberapa penundaan, ambisi blockchainnya belum membuahkan hasil.
Pada Januari 2020, pusat budaya Turki di Konya sedang mengembangkan proyek "Koin Kota" yang akan digunakan oleh warga untuk membayar layanan publik, tetapi tidak ada pembaruan lebih lanjut yang dibagikan kepada publik dalam dua tahun terakhir.