Vokalis Aerosmith, Steven Tyler Dituding Lakukan Pelecehan Seksual terhadap Anak di Bawah Umur
JAKARTA - Vokalis Aerosmith, Steven Tyler dituding melakukan pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur dalam gugatan baru dari mantan pacarnya.
Julia Holcomb menuding Tyler melecehkan dirinya ketika dia baru berusia 16 tahun, kemudian mengeklaim bahwa dia juga memaksanya untuk melakukan aborsi ketika dia hamil.
Seperti dilaporkan Rolling Stone, Holcomb menuduh ketika mereka mulai berkencan pada tahun 1973 - di mana Tyler saat itu berusia 25 tahun dan Holcomb 16 tahun - Tyler meyakinkan ibu Holcomb untuk menyerahkan perwalian putrinya kepadanya.
Gugatan itu tidak menyebutkan nama Tyler, tetapi langsung mengutip dari memoar sang vokalis, di mana dia mengatakan dia "hampir menikah muda" dan orang tuanya "menandatangani surat agar saya memiliki hak asuh, jadi saya tidak akan ditangkap jika saya membawanya keluar dari negara bagian. Saya mengajaknya tur bersama saya.”
Gugatan tersebut menyatakan bahwa Tyler memaksa dan membujuk [Holcomb] untuk meyakini bahwa ini adalah 'hubungan cinta romantis', melanjutkan dengan menyatakan bahwa, setelah bertemu dalam sebuah pertunjukan Aerosmith pada 1973, Tyler melakukan berbagai tindakan seksual kriminal terhadapnya di sebuah hotel.
Baca juga:
- Dave 'Snake' Sabo Sebut Jon Bon Jovi Mentor Hebat
- Tegaskan Tak akan Pernah Bermain Gitar untuk Reformasi Pantera, Mark Tremonti: Fans akan Menolak Saya
- God Bless Rilis Video Klip Animasi Semesta, Fajar Satritama: Kami Harus Ada di Setiap Perkembangan Zaman
- Janji Foo Fighters pada Malam Tahun Baru: Siap Kembali Sebagai Band Berbeda tanpa Taylor Hawkins
Meskipun perwaliannya atas Holcomb mengharuskan dia untuk memberinya perawatan medis, gugatan tersebut mengklaim bahwa Tyler tidak secara berarti menindaklanjuti janji-janji ini dan malah terus melakukan tur, menyerang dan menyediakan alkohol dan obat-obatan terlarang kepada Holcomb.
Holcomb juga mengklaim, Tyler memaksanya untuk melakukan aborsi pada tahun 1975 ketika dia berusia 17 tahun, dengan alasan menghirup asap dari kebakaran apartemen.
Namun, gugatan tersebut mengklaim bahwa seorang profesional medis mengatakan kepadanya bahwa asap tersebut tidak berdampak buruk terhadap janin yang dikandungnya.