Korea Selatan Mulai Mengoperasikan Bus Otonom, Gratis Selama Uji Coba Tiga Bulan

JAKARTA - Korea Selatan mulai mengoperasionalkan bus otonom yang melayani rute antara Terminal Bus Antarkota Sejong dan Stasiun Osong di Cheongju, Provinsi Chungcheong Utara sepanjang 22,4 kilometer, kata Kementerian Pertanahan, Infrastruktur dan Transportasi, Selasa.

Komite Kepresidenan untuk Pembangunan Nasional yang Berimbang ingin membuat dan mempromosikan sistem bus komersial otonom di wilayah tersebut, sehingga memilih proyek tersebut sebagai inisiatif bisnis bersama.

Bus self-driving akan diberi nomor rute terpisah dan beroperasi berdampingan dengan bus kota reguler, melansir Korea Times 28 Desember.

Untuk saat ini, hanya dua bus otonom yang akan beroperasi di jalur tersebut, yang disebut jalur bus rapid transit atau BRT. Pengemudi dan pekerja keselamatan akan berada di dalam bus untuk alasan keamanan.

Bus self-driving akan menjalankan total enam perjalanan pulang pergi antara siang hingga pukul 4 sore, dari Senin hingga Jumat dan akan berhenti di delapan halte pada rute BRT eksisting.

Siapa pun dapat menggunakan bus otonom secara gratis dengan mengajukan program uji coba terlebih dahulu, dengan kode QR yang dicetak pada poster yang dipajang di beberapa halte BRT. Setelah uji coba selama tiga bulan, penumpang akan dikenakan tarif normal bus kota.

Kementerian mempresentasikan tujuannya untuk mengkomersialkan layanan bus yang sepenuhnya otonom di kota pada tahun 2025, di bawah rencana 'Roadmap to Innovation Mobility' yang terungkap pada Bulan September.

Pemerintah menjelaskan lebih lanjut, pihaknya juga dapat memperluas layananan autonomous driving jika permintaan banyak, sehingga menerapkan rute demand-responsive transport (DRT) yang menggunakan sistem kode QR untuk menentukan frekuensi rute.

"Layanan transportasi otonom rute BRT (bus rapid transit) adalah layanan pertama bus tanpa pengemudi yang melintas di jalan-jalan utama negara ini. Kami berencana memperluas layanan di Daejeon tahun depan serta Jochiwon, Gongju, Cheonan dan Asan, semuanya di Utara. Provinsi Chungcheong, setelah 2024," sebut Wakil Menteri Kedua Eo Myeong-so.