Batal di GBK, PDIP Gelar HUT ke-50 di JIExpo pada 10 Januari 2023
JAKARTA - Sekrataris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menyebut pihaknya akan menggelar peringatan hari ulang tahun (HUT) ke-50 partai di Jakarta International Expo (JIExpo) pada 10 Januari 2023.
Hal ini ditetapkan setelah pembatalan lokasi acara yang sebelumnya direncanakan di Gelora Bung Karno, Senayan.
"Pada tanggal 10 Januari 2023, PDI Perjuangan akan menggelar HUT Partai ke-50 di JIEXPO Kemayoran," kata Hasto dalam konferensi pers virtual, Jumat, 30 Desember.
Hasto berujar, HUT ke-50 PDIP batal digelar di GBK lantaran stadion tersebut akan akan dipersiapkan untuk gelaran sepak bola Piala Dunia U20. Maka akhirnya kegiatan dialihkan ke JIexpo Kemayoran.
"Pada awalnya kegiatan akan dilakukan di Gelora Bung Karno yang memiliki kesejarahan yang sangat kuat dengan Partai. Namun karena adanya ketentuan dari Menpora, bahwa Stadion Utama Gelora Bung Karno akan dipersiapkan untuk FIFA," ujar Hasto.
Hasto menguraikan, tema HUT ke-50 Partai adalah "Genggam Tangan Persatuan dengan Jiwa Gotong Royong dan Semangat Api Perjuangan Nan Tak Kunjung Padam", dengan Sub Tema "Persatuan Indonesia untuk Indonesia Raya".
Perayaan milad partai berlambang banteng tahun depan itu digelar ketika tahapan Pemilu 2024 sudah berjalan. Karenanya, peringatan HUT ke-50 PDIP akan menjadi bagian konsolidasi Partai dalam rangka Pemenangan Pemilu 2024.
Sehingga, sifatnya lebih ke internal guna memperkuat jati diri PDI Perjuangan sebagai partai ideologi Pancasila dengan ciri kerakyatan, kebangsaan, dan keadilan sosial.
Baca juga:
- Lemkapi Nilai Pemecatan Ferdy Sambo dari Polri Sudah Berkekuatan Hukum
- Kesaksian Baru Soal Perintangan Penyidikan Tewasnya Brigadir J, Laptop yang Simpan Salinan CCTV Dipatahkan 15 Bagian
- ART Ferdy Sambo Mengaku Lihat Putri Candrawathi Baik-baik Saja Sehari Setelah Brigadir J Tewas
- Di Kesempatan Terakhir, Jaksa Hadirkan Ahli Pidana dan Psikologi untuk Kuatkan Dakwaan Ferdy Sambo Cs
"Semoga dengan tema ini, tahun 2023 sebagai tahun politik benar-benar mendorong spirit gotong royong bahwa Pemilu sebagai momentum lahirnya pemimpin-pemimpin nasional yang baru, sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas demokrasi kita dengan menempatkan kedaulatan rakyat sebagai hukum tertinggi," imbuhnya.