Indra Bekti Tak Sadarkan Diri Akibat Pendarahan Otak, Kenali Tanda dan Kiat Pencegahannya

JAKARTA - Presenter Indra Bekti tengah menjalani perawatan di RS Abdi Waluyo, Jakarta pada Rabu, 28 Desember. Dia tak sadarkan diri setelah mengalami pendarahan otak. Indra mengalami pendarahan otak ketika tengah menjalani siaran di salah satu stasiun radio.

Pendarahan otak adalah situasi dimana terjadi pendarahan di otak dan area sekitarnya. Sebelum kondisi pasien memburuk, biasanya muncul tanda-tanda ringan yang kadang tidak disadari. 

Menurut dr. Anita Larasati Priyono, health educator dan tim medis AiCare, saat diwawancarai VOI beberapa waktu lalu mengungkapkan tanda seseorang mengalami pendarahan di otak.  Tanda-tanda pertama yang bisa dirasakan yaitu sakit kepala berkepanjangan. Seperti diketahui, dalam seminggu terakhir, manajer Indra mengungkap bahwa Indra kerap mengeluh mengenai kondisinya yang sering pusing.

Sakit kepala atau pusing disebabkan karena volume darah akibat pendarahan menekan jaringan otak sehingga menimbulkan nyeri. Selain sakit kepala, pasien juga bisa mengalami muntah-muntah tanpa didahului rasa mual. 

Orang yang terkena pendarahan otak harus ditangani segera. Tujuannya adalah untuk mencegah kerusakan jaringan otak beredar lebih luas. Terlebih lagi, sel otak merupakan jenis sel yang sulit melakukan regenerasi. 

Pendarahan otak sangat sulit dideteksi karena penyakit ini menyerang tiba-tiba. Penyakit ini biasanya menyerang seseorang berusia di atas 55 tahun. Secara epidemiologis, kondisi ini lebih sering menyerang pria dibandingkan wanita. Penyebab penyakit ini bisa karena genetik, bisa juga karena pola hidup yang kurang baik seperti malas melakukan aktivitas fisik.

Untuk mencegahnya, pertama-tama perlu dilakukan perubahan pola makan dan pola hidup. Sebisa mungkin, perbanyak aktivitas fisik. Hilangkan kebiasaan merokok, minum alkohol, dan menjaga tekanan darah agar selalu normal. Menjaga keseimbangan berat badan juga tak kalah penting agar terhindar dari pendarahan otak. 

Jika Anda memiliki hipertensi, gangguan irama jantung, dan penyakit pembuluh darah, sebaiknya rajinlah berkonsultasi dan kontrol ke dokter. Dengan pengobatan serta kontrol teratur, maka kemungkinan besar Anda bisa terhindar dari pendarahan otak.

Menurut dr. Anita, jika Anda pecandu minuman keras, sebaiknya berusahalah untuk mengurangi minuman beralkohol minimal satu hingga dua gelas saja perhari. Sedangkan bagi pecandu narkoba suntik yang tidak menggunakannya dengan benar, penyumbatan pembuluh darah bisa terjadi sehingga semakin meningkatkan peluang pendarahan otak.

Laukan perubahan pola hidup ke arah yang lebih baik sekarang juga jika Anda ingin terhindar dari penyakit-penyakit berbahaya.