Diduga Habis Minum Obat Hipertensi, Pria 46 Tahun Tewas dengan Mulut dan Hidung Penuh Busa
CILEGON - Satreskrim Polres Cilegon gelar olah tempat kejadian perkara (TKP) penemuan mayat di sebuah kontrakan di Jalan Lingkungan Jombang Masjid, Kecamatan Jombang, Kota Cilegon.
Kasat Reskrim Polres Cilegon AKP Mochmad Nandar menjelaskan, korban berinisial KT (46) tercatat sebagai warga Kampung 001/017 Kelurahan Mandalasari, Kecamatan Kadungora, Kabupaten Garut, Jawa Barat.
"Awal kejadian diketahui oleh saksi SM (45) tetangga korban sekitar pukul 08.00. SM melihat ke rumah kontrakan korban dalam keadaan sedikit tertutup dengan gembok dalam keadaan tergantung. Akan tetapi gembok itu tidak mengunci. Kemudian SM masuk ke dalam rumah kontrakan dan saat itu juga ia melihat korban sudah dalam keadaan terbujur kaku.” terang Nandar dalam keterangan tertulis, Selasa, 20 Desember.
Mengetahui ada mayat di dalam rumah, lanjut Nandar, saksi melapor ke ketua RT dan Polsek Cilegon. Pihak kepolisian setelah mendapat laporan segera mendatangi lokasi penemuan mayat dengan Unit Identifikasi Satreskrim Polres Cilegon Polda Banten.
Baca juga:
- Keributan Antar Pengamen di Tanah Abang: Pelaku Berkostum Badut Rebut Pisau Korban Saat Keduanya Gelar Pesta Miras
- Pria yang Tewas di Depan Istrinya Ternyata Ditusuk Pengamen Badut, Dia Kesal Sering Diejek Korban di Tanah Abang
- Penusuk Pria di Tanah Abang Ternyata Pengamen Warga Palmerah, Motif Masih Diselidiki
- Polisi Tangkap Pelaku Penusukan Pria yang Tewas di Hadapan Istrinya di Tanah Abang
"Setelah di lakukan pengecekan pada tubuh korban dan sekitar tempat kejadian perkara, gumpalan putih yang terdapat di hidung korban adalah busa yang sudah mengering. Di dekat koban ditemukan berbagai merek obat dan jamu sisa minum. Informasi dari para saksi serta teman korban, korban punya riwayat sakit hipertensi. Tidak ada tanda tanda kekerasan," jelas Nandar.
Nandar juga mengatakan, pihaknya telah melakukan penyerahan korban kepada keluarga. Jasad korban langsung dimakamkan, lantaran pihak keluarga menolak dilakukan otopsi.
"Selasa (20 Desember) sekitar pukul dua siang, telah melakukan pengembalian jenazah kepada keluarga almarhumah. Mereka menerima atas meninggalnya almarhum dan menolak untuk dilakukannya otopsi." Pungkas Nandar.