SPBU di Papua dan Maluku Beroperasi Lebih Lama Saat Hari Raya Natal 2022 dan Tahun Baru 2023
PAPUA - Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Regional Papua-Maluku I Ketut Permadi Aryakuumara memperkirakan arus lalu lintas di Papua dan Maluku bakal melonjak saat libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023.
"Kami perkirakan bahwa potensi pergerakan masyarakat selama libur Natal dan Tahun Baru 2023 akan padat dikarenakan kondisi situasi kini mulai membaik wilayah Papua-Maluku," katanya di Jayapura, Papua, Sabtu 18 Desember, disitat Antara.
Mengantisipasinya, Ketut mengatakan PT Pertamina Regional Papua-Maluku menyiagakan SPBU dengan jam operasional lebih lama pada periode Natal 2022 dan Tahun Baru 2023.
Selain itu, PT Pertamina Regional Papua-Maluku membentuk Tim Satuan Tugas (Satgas) Natal dan Tahun Baru guna pengendalian dan pemantauan kelancaran penyaluran BBM dan LPG hingga 8 Januari 2023.
Tim satgas ini juga melibatkan Dinas ESDM, Dinas Perhubungan, Dinas Koperasi dan UMKM Tenaga Kerja, KSOP, Polri, TNI dan PT Telkom Indonesia.
Baca juga:
- Penculikan Bocah 6 Tahun Pakai Bajaj di Jakpus, Polisi: Pelaku Sering Memberikan Jajanan dan Mainan
- 53 Bangunan Ludes Terbakar, Tenda Pengungsi Dibangun di RPTRA Cibono untuk 230 Penyintas Kebakaran Manggarai
- Kasus Penemuan Jenazah Bertato Kupu-kupu di Sungai Cisadane Naik Penyidikan
- PAM Jaya Libatkan Kejaksaan Selesaikan Sengketa Kontrak Swastanisasi Air dengan Palyja
Menurut Ketut, masyarakat dapat memanfaatkan berbagai moda transportasi untuk mengunjungi keluarga atau mengisi liburan.
"Jadi kami memprediksi bahwa konsumsi energi akan naik karena mobilitas masyarakat jelang dan sesudah perayaan Natal dan Tahun Baru di Papua-Maluku," ujarnya.
Dia menjelaskan pihaknya memprediksikan kebutuhan BBM jenis bensin mengalami kenaikan sembilan persen, kemudian biosolar dua persen, dan avtur 18 persen.
"Kenaikan juga terjadi pada minyak tanah 8 persen dan Liquefied Petroleum Gas (LPG) 9 persen," tandasnya.