BBM Satu Harga Dinilai Bisa Berikan Dampak Ekonomi Masyarakat 3T
Kepala BPH Migas Erika Retnowati (kiri), Menteri ESDM Arifin Tasrif (tengah), dan Dirut Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan. (Dok. ANTARA)

Bagikan:

JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif didampingi Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Erika Retnowati, Anggota BPH Migas Iwan Prasetya Adhi, dan Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan meresmikan secara serentak 26 Penyalur BBM Satu Harga di Terminal BBM Sorong, Provinsi Papua Barat Daya.

Arifin Tasrif menyampaikan bahwa tujuan dari BBM Satu Harga agar masyarakat mudah mendapatkan BBM serta dengan harga yang sama seperti di Jakarta dan kota-kota lainnya.

"Dengan adanya BBM Satu Harga ini, pertama, masyarakat tidak sulit mendapatkan BBM. Kemudian yang kedua, juga bisa mengurangi potensi-potensi kebocoran," ujarnya dalam keterangan kepada media, Sabtu 25 November.

Kepala BPH Migas Erika Retnowati mengatakan, peresmian BBM satu harga ini diharapkan dapat memberikan mafaat perekonomian bagi masyarakat di wilayah 3T.

"Semoga dengan beroperasinya Penyalur BBM Satu Harga ini dapat memberikan manfaat sebesar-besarnya khususnya untuk masyarakat di wilayah Papua dan Maluku," tukas Erika.

Sejak Tahun 2017 hingga saat ini, secara kumulatif capaian pembangunan penyalur program BBM Satu Harga adalah sebanyak 503 Penyalur. Target pembangunan penyalur BBM Satu Harga Tahun 2023 sebanyak 89 penyalur, di mana pada tanggal 24 Agustus 2023 telah dilaksanakan peresmian BBM Satu Harga sebanyak 29 penyalur secara serentak yang dipusatkan di 4 lokasi yaitu di Kabupaten Natuna, Bengkulu Selatan, Sumba Barat Daya dan Jayapura.

Untuk wilayah Papua sendiri, target lokasi Pembangunan Penyalur Program BBM Satu Harga Periode Tahun 2017-2024 sebanyak 116 Lokasi. Adapun Jumlah penyalur BBM Satu Harga yang sudah terbangun di Wilayah Papua sampai dengan saat ini adalah 101 Penyalur BBM Satu Harga.

Adapun 26 penyalur BBM Satu Harga yang diresmikan di Sorong, sebagai berikut:

1. SPBU 8697620 di Pulau Pulau Kur, Kab. Tual, Prov. Maluku.

2. SPBU 8697618 di Kecamatan Kei Besar Utara Barat, Kab. Maluku Tenggara, Prov. Maluku.

3. SPBU 8697115 di Pulau Moa, Kab. Maluku Barat Daya, Prov. Maluku.

4. SPBU 8697403 di Kecamatan Wetar, Kab. Maluku Barat Daya, Prov. Maluku.

5. SPBU 8697743 di Bacan Timur Tengah, Kab. Halmahera Selatan. Prov. Maluku Utara.

6. SPBU 8697744 di Kasiruta Barat, Kab. Halmahera Selatan, Prov. Maluku Utara.

7. SPBU 8697753 di Obi Timur, Kab. Halmahera Selatan, Prov. Maluku Utara.

8. SPBU 8697822 di Weda Tengah, Kab. Halmahera Tengah, Prov. Maluku Utara.

9. SPBU 8697823 di Weda Selatan, Kab. Halmahera Tengah, Prov. Maluku Utara.

10. SPBU 8697747 di Tabaru, Kab. Halmahera Barat, Prov. Maluku Utara.

11. SPBU 8697748 di Sulabesi Barat, Kab. Kepulauan Sula, Prov. Maluku Utara.

12. SPBU 8697750 di Sulabesi Timur, Kab. Kepulauan Sula, Prov. Maluku Utara.

13. SPBU 8697751 di Mangoli Timur, Kab. Kepulauan Sula, Prov. Maluku Utara.

14. SPBU 8697749 di Lede, Kab. Pulau Taliabu, Prov. Maluku Utara.

15. SPBU 8699902 di Pasir Putih, Kab. Nduga, Prov. Papua Pegunungan.

16. SPBU 8699903 di Gearek, Kab. Nduga, Prov. Papua Pegunungan.

17. SPBU 8699523 di Benawa, Kab. Yalimo, Prov. Papua Pegunungan.

18. SPBU 8699002 di Eragayam, Kab. Mamberamo Tengah, Prov. Papua Pegunungan

19. SPBU 8698810 di Kamu Utara, Kab. Dogiyai, Prov. Papua Tengah.

20. SPBU 8698905 di Pagaleme, Kab. Puncak Jaya, Prov. Papua Tengah.

21. SPBU 8698906 di Gome, Kab. Puncak. Prov. Papua Tengah.

22. SPBU 8698907 di Omukia, Kab. Puncak, Prov. Papua Tengah.

23. SPBU 8697404 di Wegemuka, Kab. Paniai, Prov. Papua Tengah.

24. SPBU 8698437 di Batanta Selatan, Kab. Raja Ampat, Prov. Papua Barat Daya.

25. SPBU 8698439 di Ayamaru Barat, Kab. Maybrat, Prov. Papua Barat Daya.

26. SPBU 8698438 di Ayamaru Utara Timur, Kab. Maybrat, Prov. Papua Barat Daya.