Pemerintah Resmikan 26 Lembaga Penyaluraan BBM Satu Harga di Papua dan Maluku
Menteri ESDM Arifin Tasrif (tengah) dan Kepala BPH Migas Erika Retnowati saat meresmikan BBM satu harga di Sorong. (Foto: Dok. Kementerian ESDM)

Bagikan:

JAKARTA - Pemerintah melalui Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) meresmikan 26 lembaga penyalur BBM satu harga di wilayah Papua dan Maluku.

Melalui program ini, masyarakat wilayah 3T (tertinggal, terluar, dan terdepan) terus diberikan kemudahan dalam mendapatkan Bahan Bakar Minyak (BBM) dengan harga terjangkau.

Menteri ESDM Arifin Tasrif mengungkapkan, terbukanya keran akses energi bagi masyarakat yang lokasinya terisolir secara geografis mencerminkan keseriusan pemerintah dalam menggarap pembangunan infrastruktur sektor energi secara merata.

Kebijakan ini sejalan dengan implementasi sila ke-5 dari Pancasila yaitu Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia.

"Ini merupakan amanah dari Bapak Presiden Joko Widodo. Beliau menyampaikan pentingnya keadilian bagi seluruh masyarakat kita. Lewat BBM Satu Harga, diharapkan daerah diseluruh Indonesia dapat menikmati BBM yang harganya sama dengan Jakarta atau kota lainnya, tidak ada lagi ketimpangan dan perbedaan harga BBM antarwilayah," ujar Arifin yang dikutip Sabtu, 25 November.

Asal tahu saja, program ini pertama kali dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo sejak tahun 2017 dan akan terus dilanjutkan sampai dengan akhir tahun 2024.

Target kumulatif pembangunan penyalur BBM Satu Harga sampai dengan akhir tahun 2024 adalah sebanyak 583 penyalur BBM Satu Harga.

"Keadilan energi ini sangat besar manfaatnya, dan kita tidak akan berhenti di 2024 atau target yang sudah ada, namun Pemerintah bersama seluruh instansi terkait akan mencari wilayah yang memerlukan BBM terjangkau. Ini adalah upaya Pemerintah untuk memenuhi kebutuhan energi bagi masyarakat dan meminta Pertamina (badan usaha) dengan meng-cover atau menanggung biaya pendistribusiannya," sambung Arifin.

Arifin berharap, akan timbul dampak positif dari kebijakan BBM Satu harga yang antara lain akan mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor ekonomi domestik masyarakat dan penghematan pengeluaran BBM yang diharapkan diikuti dengan penurunan harga sembako, meningkatkan kualitas Pendidikan dan kesehatan.

"Pendirian lembaga penyalur BBM Satu Harga ini diharapkan akan membawa dampak positif bagi perekonomian serta meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat," ungkap Arifin.

Target pembangunan penyalur BBM Satu Harga Tahun 2023 sebanyak 89 penyalur, di mana pada tanggal 24 Agustus 2023 telah dilaksanakan peresmian BBM Satu Harga sebanyak 29 penyalur pada 4 lokasi yaitu di Kabupaten Natuna, Bengkulu Selatan, Sumba Barat Daya dan Jayapura.

Pada peresmian tahap 2 ini terdapat 51 penyalur BBM Satu Harga yang diresmikan. Adapun peresmian dilaksanakan pada 4 lokasi yaitu di TBBM Sorong (26 penyalur), TBBM Krueng Raya Aceh (9 penyalur), SPBU 5685806 Kabupaten Alor (11 penyalur) dan SPBU 66735002 Kabupaten Kapuas (5 penyalur). Sehingga realisasi penyalur BBM Satu Harga Tahun 2023 telah terbangun 80 penyalur.