53 Bangunan Ludes Terbakar, Tenda Pengungsi Dibangun di RPTRA Cibono untuk 230 Penyintas Kebakaran Manggarai
Kebakaran yang melanda kawasan Manggarai Jakarta pada Sabtu 18 Desember menyebabkan 53 kartu keluarga atau 230 jiwa terdampak. (Ist)

Bagikan:

JAKARTA - Badan Penanggunalan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mendirikan tenda pengungsian untuk korban kebakaran di kawasan Manggarai, Jakarta Selatan. Tenda berdiri dekat Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Cibono.

“SKKT (Sarana Krida karang Taruna), Jl. Manggarai Utara 5 RT.05 RW.01 (posko utama). Pos RW 01 RT. 05. RPTRA Cibono,” kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Selatan, Isnawa Adji dalam keterangnya, Minggu, 18 Desember.

BPBD juga memberikan bantuan logisitik hingga seperangkat alat salat untuk korban yang terdampak insiden kebakaran tersebut.

“BPBD DKI Jakarta mendistribusikan logistik dan bantuan hidup dasar kepada para penyintas dengan rincian: Air Mineral (15 dus), Selimut (70 lembar), Family Kits (25 paket), Matras (60 lembar), Kidsware (25 paket), Terpal (25 lembar), Mukena (60 lembar), Sarung (60 lembar),” ujarnya.

Seperti diketahui, kebakaran melanda kawasan Manggarai, Jakarta Selatan pada Sabtu, 17 Desember, pukul 15.05 WIB WIB.

Sebanyak 28 unit damkar dan 140 personel diterjunkan untuk menjinakan si jago merah yang akhirnya dipadamkan pukul 17.55 WIB.

Isnawa menyebutkan, 53 bangunan yang terdiri dari kontrakan dan rumah tinggal ludes terbakar akibat peristiwa tersebut. "13 rumah tinggal dan 40 pintu kontrakan. 53 kartu keluarga atau 230 jiwa (terdampak-red),” kata Isnawa.

Perwira piket Damkar Jakarta Selatan, Sutaka menduga api berasal dari petir yang menyambar antena televisi salah satu rumah warga.

“Saat hujan deras disertai angin kencang, Petir menyambar Antena TV salah satu rumah warga atas nama Hajjah Nafisah,” ucapnya.

Sutaka memastikan tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. Namun, kerugian diperkiran mencapai miliaran rupiah. “Taksiran kerugian Rp1,5 miliar,” pungkasnya.