Situs Pemakaman Kuno Era Romawi Ditemukan di Gaza Palestina, Ada yang Berasal dari Abad Kedua
JAKARTA - Lebih dari 60 makam telah ditemukan di situs pemakaman kuno di Gaza, Palestina yang berasal dari era Romawi, Hamas mengumumkan pada Hari Minggu pekan lalu.
Situs itu ditemukan pada Januari selama persiapan proyek perumahan yang didanai Mesir, kata organisasi itu, melansir The National News 13 Desember.
Sebelumnya, kru pekerja telah menggali situs tersebut sejak penemuannya pada awal tahun ini.
Sebanyak 63 kuburan telah diidentifikasi, dengan satu set tulang dan artefak dari satu makam berasal dari abad kedua, kata Hiyam Al Bitar, seorang peneliti dari Kementerian Purbakala dan Pariwisata yang dikelola Hamas.
Dijelaskannya, pihak kementerian saat ini sedang bekerja dengan tim ahli Prancis untuk mempelajari lebih lanjut tentang situs tersebut.
Akhir pekan lalu, para pekerja menyaring tanah dan membuang tumpukan kotoran dengan gerobak dorong.
Meskipun pemakaman kuno sekarang diblokir dari publik, konstruksi proyek perumahan terus berlanjut dan situs tersebut dikelilingi oleh gedung apartemen.
Media melaporkan penjarahan ketika situs itu pertama kali ditemukan, dengan orang-orang menggunakan gerobak yang ditarik keledai untuk mengangkut barang-barang seperti peti mati tertutup dan batu bata bertulisan.
Baca juga:
- Jet Tempur Tak Berawak Turki Kizilelma Lakukan Terbang Perdana, Bisa Lepas Landas dan Mendarat di Kapal Induk
- Sebelum Ditangkap Suriah, Intel Mossad Eli Cohen Kirim Informasi Penting: Pengaruhi Kemenangan Israel pada Perang Enam Hari 1967
- Sukses Jalani Operasi Militer Khusus di Ukraina, Rusia Bakal Tingkatkan Kemampuan 'Radar Terbang' A-50U
- Janjikan Keadilan Bagi Pasukan PBB Asal Irlandia yang Tewas, PM Sementara Lebanon: Siapa Pun yang Terbukti Bersalah akan Dihukum
Gaza, daerah kantong pesisir yang menampung lebih dari dua juta orang, dikenal dengan kekayaan sejarahnya yang berasal dari lokasinya di jalur perdagangan kuno antara Mesir dan Levant.
Tetapi, pendudukan Israel, blokade, konflik, dan pertumbuhan kota yang cepat di wilayah yang padat dan sempit adalah salah satu alasan sebagian besar harta arkeologi Gaza belum dilindungi.