Final Piala Dunia 2022 Qatar, Prancis vs Argentina: Statistik Mereka Berimbang, Juara Bakal Ditentukan Lewat Adu Penalti?
JAKARTA - Prancis dan Argentina akan melakoni laga final Piala Dunia 2022 di Lusail Stadium, Qatar pada Minggu, 18 Desember pukul 22.00 WIB. Dari komposisi pemain, keduanya terbilang imbang. Masing-masing memiliki talenta terbaik.
Penyerang Prancis Kylian Mbappe sudah mencetak lima gol dari 6 pertandingan. Perolehan serupa dengan penyerang lawas Argentina, Lionel Messi. Kedua pemain Paris Saint Germain ini menempati posisi puncak daftar top skor sementara Piala Dunia 2022 Qatar.
Dalam hal produktivitas mencetak gol, baik Les Bleus maupun Tim Tango juga memiliki perolehan yang sama, yakni 12 gol. Prancis mencetak 6 gol di babak penyisihan grup dan 6 gol lagi di babak gugur. Sedangkan Argentina, 5 gol di babak penyisihan grup dan 7 gol di babak gugur.
Dari sisi pertahanan juga tak jauh berbeda. Prancis hanya kebobolan 4 gol, sementara Argentina kebobolan 5 gol. Kedua tim juga sempat mengalami 1 kali kekalahan. Prancis kalah 0-1 dari Tunisia di pertandingan terakhir grup dan Argentina kalah 1-2 dari Arab Saudi di pertandingan pembuka Piala Dunia 2022 Qatar.
Begitupun dalam performa selama penyelenggaraan Piala Dunia. Prancis dan Argentina, sejauh ini, baru dua kali mengangkat trofi.
Prancis menjadi juara pertama kali ketika menjadi tuan rumah Piala Dunia 1998. Zinedine Zidane dan kawan-kawan secara mengejutkan mampu menumbangkan juara bertahan Brasil 3-0 pada laga final di Stadion Stade de France, Prancis.
Zidane mencetak 2 gol lewat tandukan kepala memanfaatkan tendangan sepak pojok dalam pertandingan tersebut. Satu gol lainnya dicetak Emmanuel Petit lewat serangan balik cepat pada menit akhir pertandingan.
Kesuksesan Prancis berlanjut pada Piala Dunia 2018 Rusia setelah berhasil mengalahkan Kroasia 4-2 dalam laga final di Stadion Luzhniki, Moskow. Kylian Mbappe menyumbang 1 gol dalam pertandingan tersebut.
Serupa dengan Prancis, tropi pertama Argentina juga diperoleh ketika menjadi tuan rumah Piala Dunia 1978. Tim Tango berhasil mengalahkan Belanda 3-1 pada laga final di Stadion Estadio Monumental, Buenos Aires. Mario Kempes mencetak dua gol dalam pertandingan tersebut dan menjadi top skor Piala Dunia 1978 dengan torehan 6 gol.
Kesuksesan Argentina berlanjut pada Piala Dunia 1986 Meksiko. Pertandingan final antara Argentina vs Jerman Barat yang digelar di Stadion Estadio Azteca Meksiko ini disaksikan langsung oleh 114.600 penonton. Argentina sempat unggul 2 gol hingga menit ke-55. Namun, Jerman Barat mampu menyamakan kedudukan.
Hingga akhirnya gelandang serang Jorge Burruchaga lewat golnya pada menit ke-86 berhasil memastikan Argentina mengangkat trofi Piala Dunia untuk kali kedua. Argentina unggul 3-2 dari Jerman Barat.
Bagaimana hasil akhir final Piala Dunia 2022 Qatar, apakah Mbappe bisa membawa Prancis menyamai rekor Italia dan Brasil sebagai negara yang pernah memenangkan Piala Dunia dua kali beruntun?
Atau justru Lionel Messi lah yang kembali menorehkan prestasi? Menegaskan statusnya sebagai GOAT (Greatest of All Time) alias pemain terhebat sepanjang masa dengan membawa Argentina juara Piala Dunia setelah sebelumnya menjadi juara Copa Amerika 2021.
Prancis dan Argentina tercatat sudah tiga kali bertemu sepanjang penyelenggaraan Piala Dunia. Prancis mengalami dua kekalahan, 0-1 di penyisihan grup Piala Dunia 1930 dan 1-2 lagi-lagi di penyisihan grup Piala Dunia 1978. Pertandingan teranyar, dimenangkan oleh Prancis 4-3 di pertandingan babak 16 besar Piala Dunia 2018.
Arogansi Mbappe
Mbappe sejak awal memang sangat optimistis. Terlebih, bila melihat prestasi sepak bola Amerika Selatan, khususnya Brasil dan Argentina dalam ajang Piala Dunia dalam beberapa tahun terakhir.
Dalam wawancara dengan TyC Sports pada Mei 2022 lalu, Mbappe mengungkapkan sepak bola Amerika Selatan tidak semaju Eropa, “Terlihat sejak Anda menyaksikan Piala Dunia terakhir. Selalu negara Eropa yang menang.”
"Kami negara Eropa selalu memainkan pertandingan tingkat tinggi. Contohnya, kami memiliki Nations League. Maka, ketika ajang Piala Dunia dimulai, kami akan siap," ucapnya.
Sementara, Messi selalu merendah. Menurut dia, para pemain Argentina selalu memiliki keyakinan. Meski kalah dalam pertandingan perdana, Messi dan tim berhasil membuktikan mampu mencapai final Piala Dunia 2022 Qatar.
"Sekarang hanya ada satu pertandingan tersisa . Apakah ini Piala Dunia terbaik saya? Saya tidak tahu. Saya sudah menikmatinya untuk sementara waktu. Sejak kami tiba di Qatar, kami sangat menikmati. Kami mulai kalah melawan Arab Saudi, tetapi kami selalu memiliki keyakinan," ucapnya usai mengalahkan Kroasia di semifinal seperti dilansir dari Marca.
"Siapa yang saya pikirkan saat ini? Keluarga saya. Mereka adalah hal yang paling penting bagi saya. Kami mengalami saat-saat baik dan buruk, tetapi sekarang saatnya untuk momen hebat lainnya," Messi menambahkan.
Baca juga:
- Maroko di Piala Dunia 2022 Qatar: Kesuksesan Pelatih Walid Regragui Meramu Berbagai Budaya Sepak Bola
- Refleksi Kasus Umbaran Wibowo: Jangan Heran Bila Media Massa Rentan Disusupi Intel
- Seberapa Besar Peran Tes Poligraf untuk Mengungkapkan Kasus Ferdy Sambo?
- Sidang Ferdy Sambo: Prinsip Kuasa Hakim Saat Meladeni Penasihat Hukum