Tak Mau Terlena dengan Target Jumlah Wisatawan, Sandiaga: Lihat Juga Durasi Tinggal dan Dampak ke Ekonomi Lokal
JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menekankan ada empat hal yang akan terus dia lakukan untuk mendorong transformasi di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
Dalam Rapat Koordinasi Nasional Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Rakornas Parekraf) 2022 di Jakarta, Sandiaga bilang yang pertama yaitu mendorong pariwisata yang berkualitas.
"Kita bergeser dari hanya melihat jumlah wisatawan, tapi ke kualitasnya dari segi lama tinggal dan dampak terhadap ekonomi lokal. Target ujungnya adalah lapangan kerja dan peningkatan kesejahteraan masyarakat," kata Sandiaga, Jumat 16 Desember.
Menurut Sandiaga, momentum kebangkitan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif harus dimanfaatkan untuk penciptaan peluang usaha dan lapangan kerja seluas-luasnya demi peningkatan kesejahteraan dan taraf hidup masyarakat.
"Kita semua harus bergandengan tangan berkomitmen untuk bahu-membahu saling menjaga, membantu dan mendukung segala daya upaya demi kemajuan bersama, dalam bingkai 3-si, inovasi, adaptasi, dan kolaborasi diiringi dengan semangat 3G gercep gerak cepat, geber gerak bersama, dan gaspol garap semua potensi online," ujarnya.
Penekanan kedua, lanjut mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu, yakni menyiapkan destinasi-destinasi dalam suatu kolaborasi yang kolosal.
Ia mencontohkan kasus Mandalika, NTB, yang melibatkan tidak hanya Kemenparekraf, tetapi juga kementerian/lembaga lainnya hingga dunia usaha dalam pengembangannya.
Selanjutnya, Sandiaga menyebut perlunya pelibatan UMKM yang akan jadi penopang dari pemulihan ekonomi nasional. Ia menilai pemulihan nasional akan turut mendorong target capaian sektor pariwisata dan ekonomi kreatif yang berkualitas dan berkelanjutan.
"Ekonomi hijau yang kita capai ini hanya bisa kita lakukan jika target net zero emission kita bisa didukung dengan, misalnya konversi kendaraan listrik. Ini kita ingin subsidi yang segera akan diberikan, diprioritaskan kepada UMKM penggerak ekonomi, khususnya ekonomi kreatif di destinasi-destinasi wisata," katanya.
Baca juga:
- Saran Menteri Sandiaga: Natal dan Tahun Baru Liburan ke Indonesia Saja
- Menparekraf: Sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Bisa Buka 1,1 Juta Lapangan Kerja
- Sandiaga Uno Prediksi Tren Wisata Healing Diminati Tahun Depan
- Data Kolaborasi Kemenparekraf dan Tiket.com: Jakarta, Surabaya, dan Medan jadi Destinasi Favorit Dalam Negeri
Rakornas Parekraf 2022 yang digelar 15-16 Desember 2022 merespons berbagai isu terkini antara lain integrasi perencanaan dan pengembangan parekraf di daerah, isu tata kelola dan model bisnis parekraf, kerja sama lintas sektor baik pusat maupun daerah, pengelolaan krisis dan bencana, skema pendanaan inovatif, integrasi calender of event, dan lainnya.
Namun ada tiga isu penting yang menjadi pokok pembahasan Rakornas Parekraf 2022 yaitu pertama, transformasi program pariwisata dan ekonomi kreatif yang lebih inklusif, berkualitas, dan berkelanjutan yang selaras dengan hasil agenda Presidensi G20 2022, hasil WCCE 2022, dan juga Keketuaan ASEAN 2023.
Kedua, percepatan program strategis untuk capaian tahun 2023 melalui komitmen dan kolaborasi. Ketiga, yakni mendorong pergerakan wisatawan nusantara dan wisatawan mancanegara yang aman, nyaman dan tangguh dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan dan pengelolaan krisis dan kebencanaan.
"Rakornas ini diharapkan menghasilkan sebuah rencana kolaborasi sebagai bentuk nyata dari komitmen dan kesepakatan yang akan ditindaklanjuti di tahun 2023 melalui implementasi prioritas di masing-masing kementerian/lembaga serta yang akan terpantau dan dievaluasi secara terpadu," kata Sekretaris Kemenparekraf/Sekretaris Utama Baparekraf Ni Wayan Giri Adnyani.