JAKARTA - Presiden Joko Widodo secara resmi telah mencabut kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) pada Jumat, 30 Desember 2022.
Hal tersebut dilakukan mengingat situasi pandemi COVID-19 di Indonesia yang sudah melandai.
Menanggapi hal tersebut, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, keputusan pemerintah mencabut Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) akan berdampak positif terhadap kinerja di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
Sebab, kegiatan dan mobilitas masyarakat, termasuk wisatawan saat ini tidak lagi dibatasi.
"Saya ingin menyampaikan berita baik, yaitu Presiden mengumumkan akhir dari PPKM, kemarin. Ini karena tentunya kami mampu mengendalikan pandemi," kata Sandiaga dikutip Senin, 2 Januari.
Hal ini, kata Sandiaga, tentu akan memberikan dampak positif yang sangat besar terhadap sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
Kondisi ini akan semakin meningkatkan minat dan kepercayaan wisatawan, baik wisatawan nusantara maupun wisatawan mancanegara untuk berwisata di #IndonesiaAja.
Terlebih sektor pariwisata dan ekonomi kreatif ditargetkan menghasilkan kinerja yang cukup tinggi pada 2023.
"Dampak terhadap pariwisata akan sangat positif, akan sangat signifikan, sehingga kami semakin yakin target pencapaian wisatawan nusantara yang dua kali lipat mencapai 1,4 miliar pergerakan dan wisatawan mancanegara ke 7,4 juta wisman. Setengahnya akan ada di Bali dan itu bisa kami wujudkan," ujar Sandiaga.
"Pada 2023 dan 2024 ada target 4,4 juta lapangan kerja baru di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif bisa kami perjuangkan untuk kami realisasikan," sambungnya.
Kendati demikian, Sandiaga mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada. Vaksinasi booster terus diperkuat, penggunaan masker juga tetap diperhatikan, terutama di ruangan tertutup dan juga kerumunan.
"Jadi, tidak ada lagi pembatasan kegiatan masyarakat, mobilitas masyarakat, event akhir tahun bisa digelar, konser musik, juga kegiatan budaya ataupun kegiatan olahraga. Namun, jangan lupa kami harus tetap waspada, kami harus tetap tekankan kesiapsiagaan," tutur Sandiaga.
BACA JUGA:
Terkait pertemuan dengan para investor, Menparekraf Sandiaga mengatakan, dalam pertemuan itu hadir sekitar 20 investor yang sebelumnya sudah menanamkan modal dan akan meningkatkan jumlah investasinya di Bali, khususnya di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif dalam konsep pariwisata berkualitas dan berkelanjutan.
Sandiaga mengingatkan, meski ada penanaman modal asing, dalam investasinya harus tetap mengadopsi nilai-nilai kearifan lokal, khususnya di Bali, seperti Tri Hita Karana juga Swadarma Leadership.
"Walaupun kami bicara mengenai investasi global, tetapi kearifan lokal harus ada dan ini harus kami berikan panduan, sehingga investasi ini menciptakan lapangan kerja, meningkatkan kesejahteraan, tetapi tidak menghilangkan akar budaya, serta adat istiadat dari masyarakat Bali," tandasnya.