Ketua KPK Sadar, Berantas Korupsi Itu Ternyata Sulit
JAKARTA - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri menyadari, memberantas korupsi memang bukan perkara mudah. Oleh karena itu, KPK meminta semua pihak ikut andil dalam pemberantasan korupsi.
"Indonesia bisa maju kalau Indonesia bebas dari korupsi. Indonesia bisa cerdas, kalau Indonesia bebas dari korupsi. Indonesia bisa memajukan kesejahteraan umum kalau kita semua memiliki semangat komitmen dan gerakan yang bersatu berantas korupsi," kata Firli dikutip dari Antara, Minggu, 11 Desember.
Firli juga mengatakan semangat dan komitmen berantas korupsi merupakan kunci memajukan kesejahteraan umum.
"KPK selalu menyadari perlu andil besar, peran besar, dari seluruh segenap anak bangsa, dan seluruh kamar-kamar kekuasaan. Kamar kekuasaan legislatif yang didominasi oleh partai politik harus bebas dari praktik korupsi, kamar kekuasaan eksekutif sebagai penyelenggara pemerintah negara harus bebas dari korupsi, kamar kekuasaan yudikatif juga harus bebas dari korupsi," ucap Firli.
Ia juga mengingatkan bahwa korupsi bukan hanya perbuatan tindak pidana, melainkan korupsi juga merampas hak-hak rakyat.
Baca juga:
- Warga Gambir Jakpus Keluhkan Pembangunan Tempat Jualan Binaan di Area Taman Karena Potensi Cemari Lingkungan
- Paksa Kekasih Gugurkan Kandungan dan Sering Main Pukul, Oknum Polisi Kepulauan Seribu Ditahan di Rutan Polda Metro Jaya
- Terjebak Macet dan Jendela Mobil Terbuka, Peluang Bagi Pelaku Jambret Mencuri Barang Berharga
"Tanpa kita sadari korupsi para koruptor merampas hak-hak kita, hak-hak anak cucu kita, dan anak-anak generasi penerus bangsa. Korupsi itu tidak hanya melanggar etika, tetapi merusak sendi-sendi kehidupan, baik sendi-sendi kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, maupun dunia," ujarnya.
Ia mengatakan bahwa kegiatan Hakordia 2022 boleh saja telah selesai. Namun, semangat pemberantasan korupsi tetap harus digelorakan sampai Indonesia bebas dari praktik-praktik korupsi.
"Katakan tidak terhadap korupsi. Mari kita bersatu berantas korupsi. Keinginan kita di suatu saat korupsi tidak ada lagi di Indonesia. Korupsi merupakan salah satu kenangan masa lalu dan kita suatu saat akan hidup dalam suatu peradaban dunia, yaitu peradaban dunia bebas dari korupsi, peradaban antikorupsi," ucap Firli.