Banjir Rob yang Merendam 4 RT di Jakarta Utara Sudah Surut
JAKARTA - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat banjir rob yang sebelumnya merendam 4 RT di Jakarta Utara, kini sudah surut.
"BPBD mencatat hingga Selasa pukul 13.20 WIB, seluruh genangan di wilayah DKI Jakarta sudah surut," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji, Selasa, 6 Desember.
Isnawa berujar, kondisi ini terjadi berkat upaya kolaboratif yang dilakukan oleh jajaran Pemprov DKI lintas SKPD telah mengerahkan personel berikut dengan peralatan pendukung seperti pompa mobile dalam menyedot genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik.
"Peran dari unsur masyarakat juga dilibatkan dalam upaya ini seperti pihak RT/RW, FKDM, dan tokoh masyarakat lainnya," ujar Isnawa.
Sebelumnya, per pukul 11.00 WIB, terpantau banjir rob berada pada 2 RT di Kelurahan Pluit dengan ketinggian air mencapai 20 sentimeter, serta 2 RT di Kelurahan Marunda dengan ketinggian air mencapai 35 sentimeter.
Banjir rob diprediksi melanda mulai tanggal 6 sampai 28 Desember mendatang. Informasi itu berdasarkan data terkini diperoleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Maritim Tanjung Priok.
Wilayah pesisir DKI Jakarta seperti di Kamal Muara, Kapuk Muara, Penjaringan, Pluit, Ancol, Kamal, Marunda, Cilincing, dan Kalibaru diimbau untuk waspada terhadap peningkatan ketinggian pasang air laut maksimum yang berpotensi menyebabkan terjadinya banjir pesisir.
BPBD DKI mengungkapkan, potensi banjir rob pada enam kelurahan yang terletak di Jakarta Utara ini terjadi seiring dengan kenaikan muka air laut.
Baca juga:
- BPBD DKI Tangani Banjir Rob di Pluit dan Marunda Jakut
- 4 RT di Jakarta Utara Banjir Rob, BPBD Ingatkan Warga Terdampak Siaga Hingga 13 Desember
- Waspada Banjir ROB di Pesisir Jakarta Sampai 13 Desember
- Anggota PKS Walk Out Saat Pengesahan RUU KUHP, Yasonna: Sah Saja Sampaikan Pendapat, Tapi Paksakan Kehendak Tidak Sah
"Adanya aktivitas pasang air laut bersamaan dengan fase bulan baru mempengaruhi dinamika pesisir pantai yang berpotensi menyebabkan banjir pesisir atau rob," tutur Isnawa.