Bagikan:

JAKARTA - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta bersama petugas gabungan menyedot rob atau banjir di wilayah pesisir, yakni di Pluit dan Marunda, Jakarta Utara.

"Kami data ada empat Rukun Tetangga (RT) yang terdampak," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji di kutip dari Antara, Selasa, 6 Desember.

Dua RT di Pluit dengan ketinggian air masing-masing mencapai sekitar 20 sentimeter (cm) dan di Marunda dengan ketinggian air sekitar 30-35 cm.

BPBD DKI Jakarta mengerahkan sejumlah personel untuk mengawasi kondisi genangan rob dan mengkoordinasikan unsur Dinas Sumber Daya Air (SDA), Dinas Bina Marga serta Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) untuk melakukan penyedotan genangan.

Dinas SDA DKI Jakarta menyiagakan sebanyak 455 pompa permanen (stasioner) dan 457 pompa keliling untuk menyedot genangan dan banjir di sejumlah titik Ibu Kota.

Selain itu, tim gabungan juga memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat.

BPBD DKI mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan baik rob atau banjir akibat curah hujan.

Dalam keadaan darurat, kata dia, segera hubungi nomor telepon 112.

"Layanan ini gratis dan beroperasi 24 jam nonstop," katanya.

Berdasarkan informasi BMKG Maritim Tanjung Priok tentang Peringatan Potensi Banjir Pesisir pada 3-6 Desember 2022, disebabkan aktivitas pasang air laut bersamaan dengan fase bulan purnama mempengaruhi dinamika pesisir pantai yang berpotensi menyebabkan banjir pesisir atau rob.

Warga yang berada di wilayah pesisir DKI Jakarta seperti di Kamal Muara, Kapuk Muara, Penjaringan, Pluit, Ancol, Kamal, Marunda, Cilincing dan Kalibaru diimbau untuk waspada terhadap peningkatan ketinggian pasang air laut maksimum yang berpotensi menyebabkan terjadinya banjir pesisir.

Isnawa meminta masyarakat memantau informasi terkini mengenai gelombang air laut.