Emmanuel Macron dan Elon Musk Sudah Berdiskusi, Sepakat Kebebasan Berbicara di Twitter Tetap ada Batasnya
JAKARTA – Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan dia telah melakukan diskusi "jelas dan jujur" dengan pemilik baru Twitter, Elon Musk, pada 2 Desember, tentang kebijakan moderasi konten platform media sosial. Ini dilakukan hanya sehari setelah Presiden Prancis itu menyatakan keprihatinannya tentang masalah tersebut.
"Kebijakan pengguna yang transparan, penguatan moderasi konten yang signifikan, dan perlindungan kebebasan berbicara: upaya harus dilakukan oleh Twitter untuk mematuhi peraturan Eropa," kata Macron dalam tweet setelah pertemuannya dengan Musk pada Jumat sore, 2 Desember.
Pada Kamis, Macron - dalam kunjungan ke Amerika Serikat - mengatakan dalam sebuah wawancara dengan acara televisi Good Morning America bahwa dia percaya ada "tanggung jawab dan batasan" untuk kebebasan berbicara.
Baca juga:
Para peneliti telah melaporkan lonjakan ujaran kebencian di platform media sosial setelah advokat kebebasan berbicara Musk mengumumkan amnesti untuk akun yang ditangguhkan di bawah kepemimpinan perusahaan sebelumnya yang tidak melanggar hukum atau terlibat dalam "spam yang mengerikan".
Musk telah mengambil alih Twitter pada 27 Oktober, dan bergerak cepat untuk memulai sejumlah perubahan pada produk dan staf.