Sam Bankman-Fried Ungkap FTX Bakal Ganti Kerugian Penggunanya, Benarkah?
JAKARTA – Salah satu raksasa pertukaran kripto asal AS yang beroperasi di Bahama yang bankrut, FTX, berencana mengganti kerugian konsumennya. Hal itu disampaikan oleh pendiri FTX, Sam Bankman-Fried dalam kemunculannya pertama kali di hadapan publik pada acara tahunan New York Times, DealBook Summit, Rabu 30 November 2023.
Dalam wawancara dengan Tiffany Fong setelah lima hari FTX mengajukan kebangkrutan, Sam Bankman-Fried membahas pemulihan dana milik konsumen yang raib. Dia mengklaim bahwa pengguna FTX akan mendapatkan ganti rugi 100 persen.
"Jika tidak ada halangan, jika saya tidak pernah bisa melakukan apa-apa lagi... pengguna FTX akan mendapatkan satu dolar untuk setiap dolarnya, FTX akan mendapatkan 25 sen dolar," kata Sam Bankman-Fried, dikutip dari Coingape.
Terlepas dari semua itu, Sam Bankman-Fried sudah tidak menjabat CEO lagi di FTX. Posisinya digantikan oleh John J Ray III. Namun, sosok yang akrab disapa SBF tersebut memaparkan pengajuan kebangkrutan Bab 11 adalah sebuah kesalahan. Dia menambahkan, siap melakukan apa saja jika ada yang bisa membatalkan pengajuannya.
Baca juga:
"Anda bisa menyalahkan orang bodoh yang Anda ajak bicara karena benar-benar mengajukan dokumen ini, saya seharusnya mengatakan tidak ... itu adalah hal yang benar untuk tidak mengajukan - saya akan melakukan apa saja untuk membatalkannya sekarang," ujar SBF.
Selain itu, dia juga mengakui kucuran dananya ke partai Demokrat. Partai tersebut bukan satu-satunya yang menerima donasi FTX, SBF mengaku turut mengucurkan dana ke partai Republik. Namun donasi tersebut dirahasiakan dengan alasan tertentu.
Dalam wawancara dengan dengan Tiffany Fong dia mengonfirmasinya. "Saya menyumbang dengan jumlah yang sama untuk kedua partai tahun ini," kata SBF.
Menurut laporan Fortune, pendiri dan mantan CEO FTX ini menyumbangkan hampir 40 juta dolar untuk Partai Demokrat dalam siklus pemilu ini, di bawah George Soros, yang memberikan sekitar 128 juta dolar AS, menurut OpenSecrets, sebuah lembaga nirlaba yang berbasis di D.C.
Informasi saja, pada 11 November, FTX telah mengajukan perlindungan kebangkrutan Bab 11 di Amerika Serikat (AS). Tidak lama setelah itu, Sam Bankman-Fried mengumumkan pengunduran dirinya dari jabatan CEO perusahaan. Posisinya digantikan John Ray III.