Tak Terkait Bangkrutnya FTX, Bitfront Terpaksa Berhenti Beroperasi Selama Beberapa Bulan
Bitfront tutup sementara operasinya. (foto: twitter @bitfront_global)

Bagikan:

JAKARTA - Bitfront, pertukaran kripto AS yang didukung oleh perusahaan media sosial Jepang, Line Corp, mengatakan telah menangguhkan pendaftaran baru dan pembayaran kartu kredit. Mereka juga  akan berhenti beroperasi dalam beberapa bulan meskipun ada upaya untuk mengatasi tantangan dalam industri yang berkembang pesat.

"Namun, terlepas dari upaya kami ini, kami dengan menyesal memutuskan bahwa kami perlu menutup BITFRONT untuk terus mengembangkan ekosistem blockchain LINE dan ekonomi token LINK," kata perusahaan yang berbasis di California itu dalam sebuah pernyataan di situs webnya pada Minggu, 27 November.

Menurut laporan Reuters, Bitfront mengatakan langkah itu tidak terkait dengan masalah baru-baru ini di antara pertukaran kripto tertentu yang dituduh telah melakukan "pelanggaran".

FTX, yang merupakan salah satu bursa mata uang kripto terbesar di dunia, kini menjadi subjek investigasi pihak berwenang atas "pelanggaran kriminal".

Perusahaan milik Sam Bankman-Fried itu telah mengajukan kebangkrutan awal bulan ini, sementara pemberi pinjaman mata uang kripto BlockFi juga mengajukan perlindungan kebangkrutan Bab 11 pada Senin, 28 November akibat dirugikan oleh paparan runtuhnya FTX.

Bitfront mengatakan telah menangguhkan pendaftaran baru dan pembayaran kartu kredit pada 28 November, dan akan menangguhkan penarikan pada 31 Maret 2023. Perusahaan mengklarifikasi bahwa bunga untuk setoran yang dilakukan antara 5 Desember dan 11 Desember akan dibayarkan pada 13 Desember 2022.