Panglima Andika Minta Jajarannya Monitoring Perkembangan Tragedi Kanjuruhan yang Libatkan Prajurit TNI
JAKARTA - Panglima Jenderal TNI Andika Perkasa meminta kepada jajarannya untuk terus melaporkan perkembangan penyelesaian kasus Tragedi Kanjuruhan yang juga melibatkan prajurit TNI.
“Harus dilaporkan terus setiap hari ke saya. Setiap hari, sehingga dapat perkembangan,” kata Jenderal Andika dalam rapat rutin bersama jajaran tim hukum TNI, dikutip dari kanal YouTubenya via Antara, Selasa 29 November.
Dalam rapat tersebut, Jenderal Andika mendengarkan laporan dari Danpuspomad Letjen TNI Chandra W Sukotjo terkait viralnya video yang memperlihatkan prajurit TNI melakukan tindakan kekerasan kepada masyarakat.
Di dalam rapat, Andika juga terlihat meminta kepada seluruh jajarannya untuk mengusut keterlibatan prajurit TNI sampai tuntas, tidak hanya terbatas kepada lima prajurit TNI yang melakukan kekerasan dalam tragedi Stadion Kanjuruhan.
“Saya tanya Pangdam, yang mimpin (BKO di Kanjuruhan) siapa? Ternyata komandan kompi. Danyonnya ada di situ, tapi yang mimpin Dankompi. Nah, itu juga terus. Jangan berhenti di lima ini, mulai telusuri di atasnya,” kata Andika.
Baca juga:
- Putri Candrawathi Sembuh Dari COVID-19, Hadiri Sidang Lanjutan Secara Langsung
- Pengacara Lukas Enembe Tak Mau Diperiksa di Jakarta, KPK: Kalau Tidak Punya Uang Koordinasi ke Kami
- Ferdy Sambo Bakal Bongkar Soal Ismail Bolong Usai Sidang Pembunuhan Brigadir J
- Selama Penyelidikan Belum Dihentikan, Pengusutan Skandal Kardus Durian Cak Imin Terus Berjalan
Ia meminta untuk menelusuri apa yang dilakukan oleh dandim, termasuk penjelasan tugas pokok dan seluruhnya ketika melakukan briefing. Rantai komando terkait pelibatan TNI dalam bawah kendali operasi (BKO) pengamanan di Stadion Kanjuruhan pun ia minta untuk diusut hingga jelas.
Dalam kesempatan tersebut, Andika juga menyampaikan bahwa TNI turut berduka cita atas para korban jiwa tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan Malang, Jawa Timur.
“Kami akan menindak secara tegas sesuai hukum yang berlaku bagi prajurit TNI yang terbukti bersalah,” kata Andika.