Elon Musk Berhenti PHK Karyawan Kini Buka Loker untuk Posisi Menjanjikan di Twitter, Minat?
JAKARTA - Setelah melakukan Pemutusan Hubungan Kerja atau PHK besar-besaran, kini CEO Twitter Elon Musk kembali membuka lowongan untuk posisi menjanjikan.
Keputusan itu dibuat Musk selama pertemuan dengan karyawan yang tersisa di Twitter. Meski pertemuan tersebut tertutup, namun salah seorang dari mereka membagikan rekaman ke media The Verge, dikutip Rabu, 23 November.
Menurut rekaman itu, perusahaan akan kembali secara aktif mencari orang untuk mengisi posisi di bidang teknik dan penjualan. Rupanya, Musk membuat pengumuman pada hari yang sama ketika PHK melanda tim penjualan dan kemitraan perusahaan.
Saat itu kepala penjualan iklan Twitter Robin Wheeler dan VP kemitraan Maggie Suniewick dilaporkan dipecat karena menentang arahan Musk untuk memangkas lebih banyak karyawan.
Pemecaran itu menelan hampir dua pertiga dari total 7,500 karyawan Twitter semenjak Elon Musk mengambil alih. Musk tidak menentukan jenis peran teknik atau penjualan apa yang dia inginkan, dan perusahaan saat ini juga tidak mencantumkan lowongan pekerjaan itu di situs webnya.
Baca juga:
- Pengembang BAYC Yuga Labs Sumbangkan NFT CryptoPunk ke Institute of Contemporary Art
- Angkatan Darat AS Uji Coba Drone untuk Distribusikan Pasokan Darah dan Peralatan Medis
- Baru Lima Hari, Call of Duty: Warzone 2 Sudah Tembus 25 Juta Pemain
- Ubisoft Berencana Untuk Meluncurkan Assassin's Creed Valhalla pada 7 Desember
“Dalam hal perekrutan kritis, menurut saya orang yang hebat dalam menulis perangkat lunak adalah prioritas tertinggi,” ujar Musk.
Minggu lalu, perekrut Twitter telah menghubungi para insinyur dan meminta mereka untuk bergabung dengan Twitter 2.0 - Elon Company.
Pertemuan itu merupakan kali pertama Musk berjumpa dengan karyawannya setelah akuisisinya. Dalam kesempatan yang sama, karyawan juga mempertanyakan bagaimana masa depan perusahaan, termasuk apakah Twitter akan memindahkan kantor pusatnya ke Texas sepert Tesla.
Musk menjawab bahwa tidak ada rencana bagi Twitter untuk pindah, tetapi kemungkinan besar akan memiliki kantor pusat ganda di kedua negara bagian. Bahkan, Musk juga menyatakan Twitter mungkin tidak akan meluncurkan kembali verifikasi berbayar sampai situs web yakin dapat menghentikan peniruan identitas.