Punya Deretan Striker Hebat, Belgia Kini Harus Menerima Konsekuensi Ngotot Bawa Romelu Lukaku ke Piala Dunia 2022
JAKARTA - Timnas Belgia kembali dapat kabar buruk terkait kondisi Romelu Lukaku di Piala Dunia 2022. Cedera yang dialami sang bintang membuatnya mesti menepi lebih lama lagi.
Lukaku awalnya diprediksi bakal absen di laga pembuka Timnas Belgia melawan Kanada, Kamis, 24 November. Namun, kabar terbaru menyatakan pemain Inter Milan itu harus menepi hingga pertandingan kedua, demikian laporan dari Sporting News pada Senin, 21 November.
Bahkan, Lukaku bisa saja absen di laga terakhir penyisihan grup. Hal ini membuat keputusan pelatih Roberto Martinez yang ngotot membawa Lukaku ke Qatar kini mendapat kecaman.
Sejak awal, keputusan sang pelatih memboyong Lukaku ke tim sudah mengundang keraguan. Pasalnya pada akhir Oktober lalu Lukaku mengalami cedera otot.
Sebelumnya pemain 29 tahun ini juga menderita cedera hamstring yang membuatnya absen di 16 laga terakhir bersama Inter.
Meski dihadapkan pada kenyataan itu, Martinez tetap optimis membawa Lukaku. Pihak medis timnas Belgia juga terus dioptimalkan demi kesembuhan sang bintang, tapi nyatanya keadaan justru semakin buruk.
Timnas Belgia kini harus menerima konsekuensi tak mendapatkan manfaat membawa mantan pemain Manchester United itu. Padahal, Martinez punya deretan striker yang tak kalah berkualitas untuk dibawa.
Ada Divock Origi yang perlahan mencari bentuk terbaiknya bersama AC Milan. Selain itu, masih ada Dodi Lukebakio, pemain muda yang kini berseragam Hertha BSC.
Nama lainya adalah Dante Vanzeir. Striker muda berusia 24 tahun itu sudah mencetak enam gol bersama Union SG di Liga Belgia.
Hebatnya lagi, lima gol di antaranya dicetak Vanzeir di empat laga terakhir Liga Belgia jelang jeda Piala Dunia 2022.
Baca juga:
- Piala Dunia 2022 Tetap Diminati Meski Terus Diterpa Kritik, Klaim Ini Jadi Bukti FIFA
- Lini Depan Keropos dengan Cederanya Benzema, Deschamps Tak Gentar: Saya Punya Kepercayaan Penuh Terhadap Tim
- Serba Pertama di Piala Dunia 2022: Kontroversi VAR Hingga Penalti yang Jadi Gol Perdana
- Jumlah Pengikut Lionel Messi di Media Sosial Fantastis, Lebih Banyak dari Penduduk Amerika Selatan