Taman Nasional AS Larang Wisatawan Menjilat Kodok Gurun Sonora

JAKARTA - Terlihat aneh, namun otoritas Taman Nasional Amerika Serikat melarang pengunjung untuk menjilat bufo alvarius atau kodok Gurun Sonora.

Memiliki panjang mencapai sekitar 18 sentimeter, kodok ini tinggal di Amerika Serikat bagian barat daya.

Kodok ini menghasilkan bahan kimia psikedelik yang digunakan amfibi untuk melindungi dirinya dari pemangsa.

Namun, terungkap ada orang-orang tertentu yang tertarik dengan zat tersebut, membahayakan kondisinya dan kelangsungan kodok itu.

Terkait itu, Layanan Taman Nasional AS telah mengeluarkan seruan resmi yang aneh kepada wisatawan. Dalam pesannya di media sosial, agensi meminta para tamu untuk tidak menjilat penghuni taman mana pun, terutama kodok.

"Itu bisa membuatmu sakit jika memegang atau (menjilat) memasukkan racun ke dalam mulutmu," kata layanan taman itu dalam sebuah unggahan Facebook, melansir Sputnik News 9 November.

"Seperti yang kami katakan dengan banyak hal yang Anda temui di taman nasional, apakah itu siput pisang, jamur asing, atau kodok besar dengan mata bersinar di tengah malam, tolong jangan menyentuhnya," lanjut pengumuman itu.

Kodok Gurun Sonora menarik perhatian banyak orang, terutama mereka yang 'menikmati' sensasi psikedelik.

Hewan-hewan ini menghasilkan zat kimia yang disebut 5-Methoxy-N, N-dimethyltryptamine (5-MeO-DMT), digunakan amfibi untuk melindungi dirinya dari pemangsa.

Zat ini diketahui menyebabkan euforia, perasaan hangat, serta halusinasi visual dan pendengaran yang kuat.

Alhasil, banyak sekali orang yang ingin mencoba pengalaman psikedelik ini, sehingga kodok Gurun Sonora terancam punah. Pemburu mengumpulkannya untuk membuat narkoba dan menjualnya. Beberapa orang bahkan ingin menyimpannya di rumah untuk penggunaan narkoba, menurut laporan media.

Menurut Department of Game & Fish Negara Bagian New Mexico, kodok dianggap terancam karena "pengumpul yang ingin menggunakan hewan itu untuk penggunaan narkoba".

Namun, racun kodok juga bisa berakibat fatal. Bahkan ada kasus ketika anjing besar yang menyerang kodok mati.

Diketahui, satu-satunya musuh alami kodok adalah rakun, yang berhasil membalikkan amfibi itu sehingga menghindari kontak dengan lendir beracun yang menutupi bagian atas tubuh kodok.