Rusia Tidak Mengesampingkan Pertemuan Tingkat Tinggi Lebih Lanjut dengan Amerika Serikat, Tapi Tidak Bahas Ukraina
JAKARTA - Wakil Menteri Luar Negeri Sergei Ryabkov mengatakan pada Hari Jumat, Rusia tidak mengesampingkan pertemuan tingkat tinggi lebih lanjut dengan Amerika Serikat mengenai 'stabilitas strategis'.
Itu dikatakannya, saat kedua negara akan menggelar pertemuan di Kairo, Mesir, membahas proliferasi nuklir.
"Jika Amerika menunjukkan minat dan kesiapan, kami tidak akan menolak," kata Ryabkov, melansir Reuters 18 November.
Stabilitas strategis adalah istilah yang digunakan Rusia dan Amerika Serikat, dua kekuatan nuklir terbesar di dunia, yang berarti mengurangi risiko perang nuklir.
Pejabat Rusia dan AS diperkirakan akan segera bertemu di ibu kota Mesir Kairo dari 29 November hingga 6 Desember, untuk membahas perjanjian pengurangan senjata nuklir atau New START.
Kendati demikian, Ryabkov sebelumnya mengindikasikan tidak ada yang perlu dibicarakan dengan AS tentang masalah Ukraina.
"Tidak, tidak ada yang perlu dibicarakan dengan mereka di Ukraina. Tidak mungkin ada dialog, apalagi negosiasi, mengingat posisi oposisi yang radikal," tegasnya seperti dikutip oleh Interfax sebelumnya.
Diberitakan sebelumnya, direktur intelijen luar negeri Rusia (SVR) Sergei Naryshkin, dan Direktur Badan Intelijen Pusat (CIA) Amerika Serikat William Burns bertemu di Ankara, Turki awal pekan ini, membahas tentang konsekuensi dari setiap penggunaan senjata nuklir, hingga masalah tahanan AS di Rusia.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan yakin Rusia dan Amerika Serikat tidak akan menggunakan senjata nuklir, saat ia mengungkapkan pembicaraan kepala intelijen kedua negara di markas besar Organisasi Intelijen Nasional Turki (MIT) di Ankara pada 14 November.
Baca juga:
- Ratusan Staf Bandara Heathrow London akan Mogok Tiga Hari Mulai Jumat Ini
- Korea Selatan Gelar Latihan Pengeboman dengan jet Tempur Siluman F-35, Targetkan Peluncur Rudal Korea Utara
- Pemerintah AS Putuskan Putra Mahkota Arab Saudi Miliki Kekebalan Atas Gugatan Pembunuhan Jamal Khashoggi
- Rudal Korea Utara Jatuh Dekat Wilayahnya, PM Jepang: Mengulangi Provokasi dan Tidak Dapat Diterima
"Menurut informasi yang diterima dari kepala intelijen (Turki), Rusia dan Amerika Serikat membahas untuk tidak menggunakan senjata nuklir," kata Presiden Erdogan sekembalinya dari KTT G20 di Bali, melansir TASS.
"Pihak-pihak saat ini tidak menunjukkan tanda-tanda mereka akan mencoba menggunakannya. Kami ingin melihat mereka bertemu lebih banyak sering, dan kami siap untuk mempromosikan ini," sambungnya.