Rusia Terus Serang Infrastruktur Energi Ukraina, Presiden Zelensky Sebut 10 Juta Penduduk Tanpa Listrik

JAKARTA - Rudal dan peluru Rusia menghantam posisi Ukraina di beberapa wilayah, dengan pertempuran sengit di Donetsk, kata militer Ukraina Kamis malam.

Infrastruktur energi Ukraina diserang terus-menerus oleh rudal dan drone Rusia, dari ibu kota Kyiv di utara ke Dnipro di Ukraina tengah dan Odesa di selatan, kata militer dalam sebuah pernyataan.

Pasukan Ukraina dalam 24 jam terakhir telah menjatuhkan dua rudal jelajah, lima rudal yang diluncurkan dari udara dan lima drone Shahed-136 buatan Iran, kata militer, mengutip Reuters 18 November.

Ketika salju pertama musim dingin turun di Kyiv, pihak berwenang mengatakan mereka bekerja untuk memulihkan listrik secara nasional, setelah Rusia awal pekan ini melepaskan apa yang dikatakan Ukraina sebagai pemboman terberat infrastruktur sipil, sejak perang dimulai Februari

"Sekitar 10 juta orang tanpa listrik. Pihak berwenang di beberapa tempat memerintahkan pemadaman darurat paksa," kata Presiden Volodymyr Zelensky dalam pidato video Kamis malam

Ukraina biasanya mengalami musim dingin yang panjang dan dingin, dengan suhu rata-rata beberapa derajat di bawah nol Celcius dan paling rendah hingga -20 Celcius.

"Tidak peduli apa yang diinginkan teroris, tidak peduli apa yang mereka coba capai, kita harus melewati musim dingin ini dan menjadi lebih kuat di musim semi daripada kita sekarang, bahkan lebih siap untuk pembebasan seluruh wilayah kita daripada sekarang," sebut Presiden Zelensky.

Terpisah, badan PBB mengatakan krisis kemanusiaan yang serius membayangi, dengan jutaan orang menghadapi "pematian listrik terus-menerus" musim dingin ini.