Ibu Hamil Ditolak RS di Bantaeng, Jeneponto, Takalar dan Makassar, Hingga Akhirnya Meninggal Dunia
BULUKUMBA- Seorang ibu hamil (24) asal Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan mengembuskan napas terakhir di RS Wahidin Sudirohusodo Makassar.
Ibu ini diduga ditolak sejumlah rumah sakit saat hendak dirawat secara intensif.
"Malam jam 9 malam, tanggal 9 dia meninggal," salah seorang kerabat almarhumah yang enggan disebutkan namanya, dihubungi VOI, Jumat, 11 Desember malam.
Kerabat menyebut, almarhumah sempat dibawa ke Puskesmas terdekat. Ibu hamil ini lalu dirujuk dibawa ke rumah sakit di Bantaeng lalu ke Jeneponto, Takalar dan rumah sakit Makassar. Rumah sakit yang dimaksud adalah RS Labuang Baji, RS Kartini, RS Ananda, dan RS Pelamonia. Sesampainya di RSUP Wahidin ibu hamil ini meninggal dunia.
Baca juga:
- Merayakan Kedamaian Makassar Usai Pilkada Sambil Santap Pallubasa Bersama
- Kalah di Quick Count, Appi-Rahman Beri Selamat ke Danny Pomanto yang Unggul di Pilkada Makassar
- Danny Pomanto: Ini Baru Tanda-tanda Kemenangan, Politik Makassar Luar Biasa
- Kalah di Quick Count Pilkada Makassar, DILAN Tunggu Hasil Hitung KPU
"Dia tidak dirawat, langsung dibawa ke RS. Awalnya ke puskesmas tapi dikirim ke Bantaeng. Katanya sudah penuh jadi dikirim lagi ke Jeneponto, Takalar, Makassar. Di Makassar itu ada 5 yang menolak," ungkap kerabat.
"Saya juga nggak tahu alasannya kenapa di Bantaeng ditolak,” sambungnya.
VOI sudah mencoba menghubungi pihak Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan melalui pesan WhatsApp dan telepon. Tapi belum ada respons.