Elon Musk Buka Kemungkinan Bangun Peluncuran Roket di Wilayah Equator, Termasuk Indonesia
BALI- Menjadi salah satu pembicaraan dalam pertemuan B20 secara virtual, Elon Musk menyatakan ada kemungkinan bagi SpaceX membuat peluncur roket di Indonesia di masa depan.
Saat sesi 1-on-1 dengan CEO dan President Bakrie & Brothers, Anindya Bakrie, menceritakan pengalaman saat mendengar insinyur SpaceX yang menyebut lokasi terbaik untuk meluncurkan roket ke luar angkasa berada di equator atau garis khatulistiwa.
Musk sendiri tak menampik kemungkinan untuk membuat peluncur roket di wilayah pegunungan rendah di sekitar equator. Indonesia termasuk negara yang dilalui oleh garis khatulistiwa dan salah satu yang terpanjang di dunia.
Anindya juga menanyakan apakah ada kemungkinan adanya fasilitas peluncuran roket SpaceX akan dibangun di Indonesia?
Musk sendiri menyebut, dalam jangka panjang hal tersebut memang masuk akal. "Saya rasa dalam jangka panjang, hal itu masuk akal untuk meluncurkan platform dari berbagai negara," tuturnya dalam pertemuan virtual B20, Senin 14 November.
Baca juga:
- Diklaim Bisa Hasilkan 5,4Gbps, Router Punya Google Justru Diprotes Pengguna karena Lemot!
- Geser TikTok, CapCut Aplikasi Paling Banyak Diunduh pada Bulan Oktober, Indonesia Terbanyak!
- Pengguna Binance Eropa Bisa Beli Kripto Lewat Kartu Kredit, Debit, Hingga Apple Pay, Begini Caranya!
- Pengamat Kripto Nicholas Merten: FTX Bangkrut Bikin Malu Industri Kripto, Butuh Waktu untuk Pulihkan Kepercayaan
Bahkan menurutnya fasilitas peluncuran ini nantinya juga dapat dimanfaatkan untuk melakukan perjalanan antar negara menggunakan roket. Pasalnya roket yang memiliki kecepatan tinggi membuat perjalanan antar bagian di dunia bisa berlangsung lebih singkat.
"Dengan menggunakan roket, Anda bisa melakukan perjalanan dari satu bagian dunia ke bagian lain dengan 20 kali kecepatan suara," ungkap Musk.
Musk bahkan yakin suatu saat melakukan perjalanan ke wilayah mana saja di Bumi dapat dilakukan dalam waktu kurang dari 1 jam.
Hanya saya, untuk mengarah ke sana masih cukup lama. Saat ini memang sudah ada beberapa negara yang bisa meluncurkan roket. Namun semua roket itu digunakan untuk peluncuran ke ruang angkasa.