Arkeolog Italia Temukan Lusinan Patung Perunggu Peninggalan Romawi Kuno
JAKARTA - Tim arkeolog Italia berhasil menemukan lebih dari dua lusin patung perunggu yang berasal dari zaman Romawi kuno di pemandian air panas Tuscany, disebut sebagai penemuan sensasional lantaran kondisinya yang terawetkan dengan baik.
Patung-patung itu ditemukan di San Casciano dei Bagni, sebuah kota di puncak bukit di Provinsi Siena, sekitar 160 kilometer (100 mil) utara Roma, tempat para arkeolog menjelajahi reruntuhan pemandian kuno yang berlumpur sejak 2019.
"Ini adalah temuan yang sangat signifikan dan luar biasa," kata Jacopo Tabolli, asisten profesor dari University for Foreigners di Siena yang mengoordinasikan penggalian, kepada Reuters, seperti dilansir 12 November.
Sementara itu, Massimo Osanna, seorang pejabat tinggi kementerian kebudayaan, menyebutnya sebagai salah satu penemuan paling luar biasa "dalam sejarah Mediterania kuno".
Tak hanya itu, temuan ini juga disebut yang paling penting sejak Riace Bronzes, sepasang prajurit raksasa Yunani kuno, ditarik dari laut lepas pantai Italia pada tahun 1972.
Tabolli mengatakan, patung-patung yang menggambarkan Hygieia, Apollo dan dewa Yunani-Romawi lainnya itu, digunakan untuk menghiasi tempat perlindungan sebelum dibenamkan di air panas, dalam semacam ritual, "mungkin sekitar abad ke-1 Masehi".
"Anda memberi air karena Anda berharap air memberikan sesuatu kembali kepada Anda," jelasnya tentang ritual tersebut.
Sebagian besar patung berasal antara abad ke-2 SM dan abad ke-1 M, periode "transformasi besar di Tuscany kuno" saat beralih dari pemerintahan Etruscan ke Romawi, kata Kementerian Kebudayaan dalam sebuah pernyataan.
Itu adalah "era konflik besar" dan "osmosis budaya", di mana tempat perlindungan Pemandian Besar San Casciano mewakili "surga perdamaian multikultural dan multibahasa yang unik, dikelilingi oleh ketidakstabilan politik dan perang," kata kementerian itu.
Patung-patung itu ditutupi oleh hampir 6.000 koin perunggu, perak, dan emas dan air berlumpur San Casciano yang panas membantu melestarikannya "hampir seperti pada hari mereka dibenamkan," ungkap Tabolli.
Diterangkan olehnya, sejauh ini tim peneliti berhasil menemukan 24 patung besar, ditambah beberapa patung yang lebih kecil, menyebutnya tidak biasa lantaran patung terbuat dari perunggu, bukan terakota.
Tabolli mengatakan ini, menunjukkan bahwa mereka berasal dari apa yang disebutnya pemukiman elite, di mana para arkeolog juga menemukan "prasasti indah dalam bahasa Etruska dan Latin", menyebutkan nama keluarga lokal yang kuat, tambah pernyataan kementerian itu.
Baca juga:
- Berisiko Tinggi: Dokter Rusia Sukses Angkat Peluru yang Tidak Meledak dari Dada Tentara Moskow, Tertembak di Ukraina
- Fan Sepak Bola Israel dan Palestina Bisa Berbagi Penerbangan ke Piala Dunia Qatar, Menlu AS: Perkembangan Bersejarah
- Bermula Usai Perang Saudara, Sekolah Uganda Ini Masuk Lima Terbaik di Dunia Versi World’s Best School Prize
- Maskapai Penerbangan Etihad Hadirkan Produk Armani/Casa untuk Penumpang Kelas Bisnis
Menurut Menteri Kebudayaan Gennaro Sangiuliano, "penemuan luar biasa ... sekali lagi menegaskan bahwa Italia adalah negara dengan harta karun yang sangat besar dan unik".
Pihak kementerian menambahkan, patung-patung itu telah dibawa ke laboratorium restorasi di Grosseto terdekat, sebelum akhirnya akan dipajang di museum baru di San Casciano.