Bagikan:

JAKARTA - Sebuah sekolah di Uganda yang dimulai dengan dua ruangan setelah perang saudara, serta sekolah umum di Chili yang mengajar anak-anak kurang mampu, termasuk di antara lima pemenang World’s Best School Prize senilai 250.000 dolar Amerika Serikat.

T4 Education, sebuah platform untuk pendidik dan sekolah, mengumumkan pemenang dalam acara online.

Hadiah 250.000 dolar AS akan dibagi rata di antara lima sekolah, dengan masing-masing menerima penghargaan 50.000 dolar AS.

Masing-masing keluar menjadi yang terbaik di lima kategori berbeda, seperti aksi lingkungan, inovasi, kolaborasi masyarakat, kesehatan siswa dan mengatasi kesulitan.

Project Shelter Wakadogo di Uganda, yang didirikan pada tahun 2009 setelah dua dekade perang saudara, memenangkan Penghargaan Sekolah Terbaik Dunia untuk mengatasi kesulitan.

sekolah di chili
Escuela Emilia Lascar di Penaflor, Chili. (Sumber: World’s Best School Prizes)

Terletak di desa terpencil di Gulu, Uganda utara, sekolah tersebut telah berkembang dari semula hanya memiliki dua ruang kelas menjadi mendidik lebih dari 450 murid, dengan salah satu tingkat retensi murid tertinggi di negara ini.

Sementara, Dunoon Grammar School di Skotlandia dinobatkan sebagai pemenang Penghargaan Sekolah Terbaik Dunia untuk kolaborasi masyarakat. Sekolah bekerja untuk memastikan siswa mencapai tujuan mereka setelah sekolah dan menghubungkan mereka ke penempatan kerja, sambil mengembangkan keterampilan kewirausahaan mereka.

Berikutnya ada Curie Metropolitan High School di Chicago, Amerika Serikat yang dinobatkan sebagai pemenang karena mendukung hidup sehat. Ini menawarkan layanan dan program kesehatan terpadu untuk memastikan siswa sehat dan aman.

Adapun Sekolah Menengah Nasional Bonuan Buquig di Filipina memenangkan hadiah untuk aksi lingkungan. Sekolah mengambil tindakan untuk menanam kembali bakau yang hilang, untuk membalikkan kerusakan lingkungan yang mempengaruhi murid-muridnya, karena kebanyakan dari mereka tinggal di dekat kolam ikan dan daerah pesisir.

sekolah di skotlandia
Dunoon Grammar School, Skotlandia. (Sumber: World’s Best School Prizes)

Terakhir, ada Escuela Emilia Lascar di Chili yang memenangkan hadiah untuk inovasi, karena mengatasi tantangan pandemi dengan menggunakan kekuatan TV untuk membantu siswa fokus pada studi mereka.

Vikas Pota, pendiri T4 Education and the World’s Best School Prize mengatakan, kompetisi ini dibuat untuk mengakui karya dan keahlian "sekolah perintis dari setiap sudut dunia sehingga para pemimpin dapat belajar dari kisah luar biasa mereka."

"Terlalu banyak anak yang akan terus ditinggalkan setelah COVID-19, kecuali pemerintah mengambil tindakan segera untuk mengatasi krisis pendidikan," ujarnya seperti melansir The National News 19 Oktober.

"Sebagai langkah pertama, mereka harus beralih ke pengetahuan dan pengalaman yang terkandung di sekolah kita. Karena mereka yang berada di garis depan pendidikan, lebih tahu daripada siapa pun tentang perubahan yang perlu kita lihat," tandasnya.

Diketahui, penghargaan ini bertujuan untuk berbagi praktik terbaik sekolah yang mengubah kehidupan siswa.