Pebasket WNBA Brittney Griner Dipindahkan ke Koloni Hukuman Rusia Paling Ditakuti, Publik AS Mulai Gelisah

JAKARTA - Brittney Griner dipindahkan ke salah satu koloni hukuman Rusia yang ditakuti beberapa hari lalu. Namun, tidak ada spesifikasi ke mana dia dibawa.

Saat ini, publik tidak tahu di mana Griner berada dan orang-orang di Amerika mulai gelisah. Semua orang takut hidup Griner benar-benar dalam bahaya, terutama mengingat betapa buruknya kondisi di dalam koloni-koloni penjara itu.

Sampai saat ini, baik Pemerintah Amerika Serikat maupun perwakilan Griner tetap aktif mengupayakan pembebasan sang pebasket WNBA.

Tapi, situasinya semakin sulit dari menit ke menit di mana peraih dua medali emas Olimpiade itu mungkin akan melalui momen terburuk dalam hidupnya sejak dia tiba di Rusia.

Semua liputan media hampir minim dan perhatian terhadap masalah dari otoritas lokal hampir tidak ada.

Griner sudah menjalani hukuman dan dia harus memenuhinya. Skenario yang sangat meresahkan yang mendapat perhatian dari Asosiasi Pemain WNBA. Mereka merilis pernyataan, mengutuk perlakuan yang dialami Griner di negara itu.

"Kami mendukung Brittney Griner dan akan terus meminta semua orang Amerika dan komunitas olahraga global untuk melakukan hal yang sama dengan lebih waspada," inilah yang diposting akun Twitter resmi mereka pada hari Kamis.

"Kami hancur karena hal menakutkan ini tampaknya tidak pernah berakhir. Kurangnya kejelasan dan transparansi dalam prosesnya menambah rasa sakit."

Griner dihukum pada Agustus setelah polisi menemukan tabung vape berisi minyak ganja di kopernya di Bandara Sheremetyevo Moskow. Penangkapannya pada Februari terjadi pada saat ketegangan antara Moskow dan Washington meningkat, hanya beberapa hari sebelum Rusia mengirim pasukan ke Ukraina.