Punya 192.234 UMKM, Lampung Perkuat Digitalisasi untuk Memperluas Akses Pasar
BANDARLAMPUNG - Gubernur Lampung Arinal Djunaidi mengatakan, digitalisasi mampu memperluas kembali akses pasar usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) lokal di daerahnya.
“UMKM harus terus bergerak, berinovasi, bermakna, dan berkreativitas dalam menjalankan usahanya,” ujar Arinal Djunaidi, dikutip Antara, Minggu 6 November.
Ia mengatakan, untuk melengkapi semuanya maka perlu pula kembali meningkatkan digitalisasi di sektor UMKM, agar terus meningkatkan pertumbuhan UMKM agar semakin pesat.
“Pemerintah daerah terus berupaya untuk memajukan UMKM melalui berbagai program prioritas seperti melakukan perluasan akses pasar melalui digitalisasi. Ini penting karena secara online produk lokal bisa dipromosikan sampai keluar daerah, lalu adapula peningkatan kapasitas sumber daya manusia di bidang UMKM ataupun koperasi,” tambahnya.
Baca juga:
Selanjutnya, ada juga memfasilitasi pembiayaan bagi UMKM, pembinaan, pendampingan UMKM untuk mempromosikan produknya serta memperluas jaringan usaha berbasis teknologi informasi dan melakukan kerjasama dengan beragam platform digital dalam memasarkan produk UMKM lokal.
“Pengembangan UMKM salah satunya melalui digitalisasi UMKM ini diharapkan dapat dilakukan pula oleh Bupati serta Wali Kota. Sehingga akan menjadi upaya untuk membangkitkan perekonomian melalui sektor UMKM ini,” kata dia.
Dia melanjutkan, selain itu dengan adanya perkembangan pesat sektor UMKM juga akan meningkatkan investasi daerah, ekonomi kreatif hingga menciptakan lapangan kerja baru yang menunjang kesejahteraan masyarakat secara luas.
Diketahui di Provinsi Lampung perkembangan sektor UMKM dan Koperasi meliputi untuk UMKM tercatat ada sebanyak 192.234 unit, yang terdiri dari usaha mikro 182.655 unit, usaha kecil sebanyak 9.303 unit serta usaha menengah sebanyak 276 unit.