Telkom Percepat Digitalisasi UMKM untuk Tangkap Perubahan Pola Konsumsi Masyarakat
Mitra binaan Telkom. (Foto: Dok. Antara/Telkom)

Bagikan:

JAKARTA - PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk berkomitmen terus mengakselerasi digitalisasi sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM.).

“Dalam mengembangkan usaha, diperlukan inovasi dan penyegaran pola bisnis dari para pelaku UMKM, khususnya di masa pandemi ini di mana terjadi perubahan pola konsumsi barang dan jasa masyarakat yang awalnya offline menjadi online," ujar Senior General Manager Community Development Center Telkom Hery Susanto dalam keterangan tertulis dikutip Antara, Minggu 27 Februari.

Hery mengatakan bahwa pelaku UMKM sudah pasti terdampak dan kesulitan dalam menjalankan usaha di saat perekonomian terganggu. Untuk itulah perubahan kondisi yang ada seyogyanya diikuti dengan inovasi pelaku UMKM agar dapat bertahan bahkan berkembang.

Tentunya dengan mengoptimalkan teknologi dan digitalisasi. Di sinilah Telkom memainkan peran untuk mendukung para pelaku ekonomi lokal.

Salah satunya di Kota Lampung, mitra binaan Telkom Rumah Kopi JR Coffee yang berhasil mengembangkan usaha sekaligus turut memberdayakan masyarakat lokal. Memiliki nama awal Kopi Bubuk Bintang Gajah yang berdiri pada tahun 2002.

JR Coffee menjalankan usaha bersama 8 orang tenaga kerja dari lingkungan sekitar dengan seluruh proses produksi dari roasting hingga pengemasan masih dilakukan secara manual. Dengan total produksi mencapai 500 kg per bulan, proses pembuatan manual membutuhkan waktu yang cukup panjang.

Hal ini tentunya menjadi tantangan bagi JR Coffee untuk mengembangkan usahanya lebih besar lagi ke depan.

Hingga akhirnya, JR Coffee bergabung sebagai mitra binaan Telkom pada tahun 2007 dan mendapatkan dukungan bantuan pinjaman modal usaha. Modal tersebut dimanfaatkan untuk pembelian mesin yang meningkatkan efektifitas produksi hingga satu ton per bulan demi memenuhi permintaan pasar, sekaligus memperluas jangkauan pemasaran.

Tak hanya pemodalan, kini JR Coffee berhasil memasarkan produknya hingga keluar Pulau Sumatera dengan mengikuti berbagai pameran UKM dan berhasil sold out pada setiap kesempatan.

Hery mengatakan bahwa digitalisasi menjadi sebuah kebutuhan penting. Terbukti berkat digitalisasi di masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), sektor UMKM tetap mampu memberikan kenaikan pada pemanfaatan e-learning, e-Commerce, literasi digital, permintaan delivery, dan kebutuhan alat kesehatan/ kebersihan.

Namun tidak dapat dipungkiri masih banyak permasalahan digitalisasi yang dialami UMKM, terutama UMKM di beberapa daerah terpencil keterbatasan akses internet masih menjadi kendala. Pemahaman dari pelaku UMKM terhadap teknologi, pemasaran online terbatas, proses produksi dan akses pasar daring yang masih dinilai belum cukup maksimal.

Untuk itu, Telkom sebagai perusahaan telekomunikasi konsisten terus mengakselerasi pemerataan konektivitas sehingga seluruh masyarakat bisa memanfaatkan akses internet untuk kebutuhan sehari-harinya, termasuk dalam menjalankan usaha, sehingga dapat meningkatkan digitalisasi masyarakat dan mempercepat ekonomi digital Indonesia.