JAKARTA - Menparekraf Sandiaga Uno menyatakan UMKM punya potensi besar untuk berkontribusi memperluat kemandirian ekonomi. Dia mendorong UMKM memperluas pasar lewat digitalisasi.
"Kalau kita lakukan digitalisasi melalui tata kelola ekonomi digital, ini tentunya akan lebih bisa membuka peluang usaha dan produk-produk yang lebih bermutu ke depan. Dan akhirnya kebangkitan ekonomi kita bisa terasa juga," ujar Sandiaga, Sabtu 22 Oktober.
Sandiaga mengajak para pelaku UMKM Tenjolaya memperkuat kemampuan digitalisasi agar bisa memperluas pasar sehingga berdampak pada permintaan produk dan penciptaan lapangan kerja baru dan berkualitas.
Di sisi lain, Pabrik Air Gunung Salak bisa mendukung peningkatan jumlah lapangan kerja. Mengingat ada sekitar 150 tenaga kerja yang ada di sini dari tahun 2002.
Desa Tenjolaya memiliki sumber daya alam yang indah dan juga melimpah. Terlihat dari debit air yang mencapai 500 liter/detik. Potensi ini dikatakan Menparekraf dapat dioptimalkan sebagai produk ekonomi kreatif yang akan menopang subsektor kuliner.
"Kadang kita terlupa bahwa produk ekonomi kreatif, baik itu kuliner yang beragam itu membutuhkan dukungan air minum," ujarnya.
Sandiaga pun menitipkan pesan untuk bersama-sama memanfaatkan sumber daya alam dengan meningkatkan sumber daya manusianya.
"Sehingga kita bisa menciptakan produk-produk yang berkualitas dan membuka lapangan kerja seluas-luasnya. Dan tentunya menjadi penggerak ekonomi berbasis pedesaan," ujarnya.
Ekonomi berbasis pedesaan yang diperkuat dengan ekosistem digital diyakini bisa menjadi solusi dalam menghadapi fenomena resesi yang akan terjadi di tahun 2023.
"Sebanyak 82 persen ekonomi dunia diprediksi akan masuk ke zona resesi tahun depan. Tapi Indonesia diyakini tidak akan mengalami krisis tahun depan. Proyeksi ini harus diwujudkan, jangan terlena tapi kita perkuat dengan ekonomi domestik kita terutama penguatan di sisi UMKM," ujarnya.