Google Hapus Format JPEG XL, Padahal Lebih Hemat Ruang Ketimbang JPEG
JAKARTA - Google dilaporkan akan segera menghapus dukungan untuk JPEG XL, format foto yang menawarkan penghematan ruang dengan keunggulan kualitas gambar.
Diketahui, JPEG XL hanya membutuhkan ruang penyimpanan yang jauh lebih sedikit daripada JPEG, sehingga membantu para fotografer untuk menggunakan teknologi tersebut pada karya mereka.
Namun, Google sudah membuat persiapan untuk menghentikan dukungan gambar JPEG XL di browser mereka. Hal itu terlihat di patch tertunda pada browser Google Chrome atau Chromium yang menyatakan perusahaan akan menghentikan dukungan format gambar JPEG XL yang masih eksperimental dari browser web mereka.
Tertulis di patch, Chrome 110 atau yang lebih baru tidak akan lagi mendukung format gambar JPEG XL.
Menanggapi hal ini, Google mengatakan bahwa format anyar itu tidak memberikan manfaat dibanding format yang ada saat ini.
"Selama percobaan kami untuk mendukung JPEG-XL di Chrome, kami menyimpulkan bahwa itu tidak memberikan manfaat besar atas AVIF, dan tidak seperti AVIF, JPEG-XL belum diadopsi oleh browser lain," ungkap Google dalam sebuah pernyataan yang dikutip dari CNET, Jumat, 4 November.
"Kami tidak berencana untuk mendukung JPEG-XL saat ini dan sebaliknya akan terus memfokuskan upaya kami untuk meningkatkan format yang ada di Chrome," imbuhnya.
Baca juga:
- Bermitra dengan Amazon Fashion, Pengguna Bisa Coba Kacamata Virtual Amazon di Snapchat
- Luncurkan Campaign “Lakuin di TipTip”, Semua Bisa Cetak Cuan di TipTip
- Langganan Netflix dengan Dukungan Iklan Tidak Berfungsi di Apple TV
- Perusahaan Listrik Hydro-Québec Akan Relokasi Energi untuk Perusahaan Tambang Kripto
Diketahui, AVIF adalah format file gambar yang dikembangkan oleh Alliance for Open Media yang dapat digunakan oleh siapa saja. Format ini dapat menyimpan gambar diam dan animasi dengan ekstensi file .avif, menggunakan kompresi lossless atau lossy.
Melansir The Register, proyek browser Chromium adalah open source upstream dari apa yang kemudian menjadi browser Google Chrome, bersama dengan sejumlah browser lain termasuk Microsoft Edge, Opera, Vivaldi, dan Brave.
Dengan dihapusnya JPEG XL, artinya tidak satu pun dari browser di atas akan dapat merender gambar JPEG XL, dan pada gilirannya secara efektif menghancurkan format baru itu.
JPEG XL belum final, walaupun sudah versi 0.7.0 dan formatnya dibekukan pada akhir 2020, jadi sudah stabil. Dia berasal dari dua format kompresi gambar sebelumnya, yakni FLIF dan PIK milik Google sendiri.