Pemilih Lula Serang Neymar Usai Bolsonaro Kalah di Pilpres Brasil: Kamu Harus Bayar Pajak!
JAKARTA - Setelah Lula menang dalam pemilihan presiden (pilpres) baru-baru ini. Para pendukungnya menyerang striker Brasil, Neymar. Kenapa?
Bintang Paris Saint-Germain itu secara terbuka mendukung presiden sayap kanan, Jair Bolosnaro dalam berbagai kesempatan.
Selama kampanye, ada dugaan bahwa Neymar mencapai kesepakatan dengan Bolsonaro yang membuatnya diampuni dari tunggakkan pajak yang sangat besar.
Penyerang Brasil itu dituduh melakukan penggelapan pajak, tetapi tampaknya dia dilindungi sang mantan presiden.
Sekarang, kandidat sayap kiri Lula telah memenangkan pilpres, banyak orang berharap Neymar diminta untuk membayar pajak itu.
"Hei Neymar, kamu harus membayar [pajakmu]!" teriak pendukung Lula berulang kali dalam sebuah video yang viral di media sosial.
Sementara itu Lula, ketika ditanya tentang dukungan Neymar untuk saingannya selama kampanye, dia mengaku memahami sikap dari striker PSG itu.
"Saya pikir dia takut jika saya menang, semua orang akan tahu bahwa Bolsonaro mengampuni dia dari utang pajaknya," kata Lula dikutip dari Marca, Selasa.
Baca juga:
- Alasan Conor McGregor Harus Menunggu 6 Bulan Sebelum Bertarung Lagi
- Daniel Ricciardo Rela Jadi Pebalap Cadangan pada F1 2023 Demi Ambisi Besar di 2024
- Perpanjang Masa Bakti di AC Milan, Ini Beberapa Klausul Menarik dalam Kontrak Baru Stefano Pioli
- Polri Rampung Bikin Peraturan Terkait Pengamanan Kompetisi Olahraga di Indonesia
Setelah secara terbuka mendukung Bolsonaro dalam berbagai kesempatan, Neymar menjadi lebih pendiam sejak Lula dinyatakan sebagai pemenang pemilu.
Namun, dengan banyak mata tertuju padanya, menunggu reaksi, dia akhirnya memposting tentang berita tersebut.
"Semoga kehendak-Mu terjadi, Tuhan," tulis Neymar di media sosial usai hasil pemilu.
Pastinya, bagaimanapun, adalah bahwa Neymar tidak akan lagi dapat mendedikasikan gol untuk Bolsonaro selama Piala Dunia mendatang di Qatar, seperti yang dia isyaratkan sebelumnya.