Terdorong Kontrak Rumah hingga Harga Mobil, BPS Beri Penjelasan Soal Inflasi Inti yang Terus Naik di Tengah Penurunan Inflasi Umum
JAKARTA – Badan Pusat Statistik (BPS) mengkonfirmasi bahwa tingkat inflasi inti terus mengalami kenaikan menjadi 3,31 persen secara tahunan (year on year/yoy) di Oktober 2022.
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Setianto mengatakan level tersebut lebih tinggi jika dibandingkan dengan September 2022 yang sebesar 3,21 persen.
“Inflasi inti ini memberikan andil sebesar 2,18 persen terhadap inflasi secara umum (berdasarkan indeks harga konsumen/IHK),” ujarnya ketika menjawab pertanyaan awak media pada Selasa, 1 November.
Setianto menjelaskan beberapa komoditas yang menyebabkan terkereknya inflasi inti di Oktober antara lain sewa rumah, mobil, dan kontrak rumah berdasarkan kajian secara tahunan.
“Sementara peningkatan inflasi inti secara month to month (bulanan) dikontribusikan oleh ongkos tukang, nasi dan lauk, serta biaya perguruan tinggi,” tuturnya.
Baca juga:
Sebagai informasi, inflasi IHK pada Oktober mengalami penurunan menjadi 5,71 persen yoy. Angka tersebut lebih landai dari bukuan September yang sebesar 5,95 persen.
Selain inflasi inti, catatan inflasi IHK bulan lalu juga disumbang oleh inflasi harga yang diatur pemerintah (administered price) sebesar 2,35 persen dan inflasi harga bergejolak sektor pangan (volatile food) sebesar 1,18 persen.