Minta Kader Demokrat Rebut Kejayaan Seperti Era SBY, AHY Mainkan Narasi Utang Luar Negeri dan Sulitnya Hidup

JAKARTA - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) meminta para kader untuk memenangkan Pemilu Legislatif (Pileg) Pemilu 2024 demi menempati posisi pemerintahan seperti era Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Hal ini disampaikan AHY dalam pelantikan pengurus Dewan Pimpinan Cabang (DPC) dan Dewan Pimpinan Anak Cabang (DPAC) Partai Demokrat se-DKI Jakarta.

"Kita sudah berikhtiar berupaya sekuat tenaga, semoga terbangun koalisi dan pada akhirnya Kader partai demokrat bisa mengikuti sebagai kandidat dalam pilpres 2024. Bukan kekuasaan yang kita incar, tetapi kita pengen mengusung perubahan dan perbaikan," kata AHY di GOR Ciracas, Selasa, 11 Oktober.

AHY mengklaim, saat kepemimpinan ayahnya, kondisi perekonomian Indonesia berada pada posisi yang cukup baik. Sementara, saat ini, ia memandang masyarakat kerap dirundung masalah perekonomian, termasuk negara yang terus menambah utang ke luar negeri.

"Demokrat berada dalam pemerintahan nasional, bahwa ketika itu masyarakat Indonesia hidup lebih baik, hidup lebih sejahtera, kemiskinan menurun ketika itu, betul? Pengangguran menurun ketika itu, sekarang di sana sini masyarakat kita hidupnya sulit," tutur AHY.

"Saya ingin memotret berbagai isu yang memang menjadi kesulitan rakyat hari ini. Yang pertama adalah ekonomi yang semakin tidak baik. Utang kita bagaimana bapak-ibu sekalian? Banyak warga yang mengutang? UMKM kita bagaimana? Guru honorer bagaimana? Buruh kita bagaimana?" lanjut AHY kepada para kader.

Di satu sisi, AHY mengaku dirinya pernah kalah saat mengikuti kontestasi Pilkada DKI pada tahun 2017 lalu. Namun, kekalahan itu ia ambil sebagai tanda untuk berbenah diri dan mempersiapkan strategi pemenangan pemilu di waktu mendatang.

"Jangan pernah merasa kecil hati. Kekalahan, kegagalan itu sifatnya sementara, yang permanen adalah ketika kita tidak berani bangkit dari gagal dan kalah kita. Saya menginginkan Demokrat juga memiliki mentalitas seperti itu," imbuhnya.