Kadiskes Kaltim Sebut Rumah Sakit Bertaraf Internasional Segera Dibangun di Kawasan IKN
JAKARTA - Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur, Jaya Mualimin mengungkapkan rumah sakit bertaraf internasional segera dibangun di kawasan Ibu Kota Nusantara.
"Kawasan IKN itu terbagi menjadi beberapa ring, yaitu ring 1, ring 2 dan ring 3 di mana di ring 1 itu wilayah yang disebut dengan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP)," kata Jaya Mualimin, dikutip Antara, Minggu.
Ia menjelaskan keberadaan rumah sakit tersebut sebagai penunjang pemindahan pusat pemerintahan IKN.
"Untuk groundbreaking direncanakan pada tahun 2023 mendatang, dan tahun 2024 rumah sakit tersebut ditargetkan sudah beroperasi," terang Jaya Mualimin.
Selain rumah sakit, lanjut Jaya, kawasan IKN tersebut akan dibangun beberapa kantor pemerintahan pusat seperti Kantor Kementerian Kesehatan bersama kementerian lainnya, rumah dinas para menteri, kemudian kantor pusat otoritas IKN.
Baca juga:
- Jalur Krimea-Rusia Terputus Akibat Kebakaran Hebat di Jembatan dari Ledakan Bom Mobil, Ulah Siapa?
- Korea Utara Bilang Rudal Balistik Mereka yang Lintasi Langit Jepang Tak Bahayakan Warga Sipil, Cuma untuk Latihan Hadapi AS
- Kepala BNPT: KKB Masuk Kategori Teroris
- Inspirasi Film Inventing Anna, Anna Sorokin Bebas dari Penjara Tapi Wajib Jauhi Sosmed
"Alhamdulillah dari Kementerian Kesehatan, diwakili Sekretaris Ditjen sudah melihat langsung lokasi akan dibangunkan rumah sakit internasional yang akan dibangun di KIPP IKN, termasuk lokasi kantor Kementerian Kesehatan," jelasnya.
Untuk menunjang pelayanan kesehatan di IKN memang rencananya akan dibangun lebih dari satu rumah sakit, sesuai dengan daerah di ring 1, ring 2 dan ring 3 itu harus punya, termasuk juga klinik-klinik yang akan dibangun pada masa yang akan datang.
"Saat mendampingi Sekretaris Ditjen melihat lokasi pembangunan rumah sakit di KIPP IKN, untuk areal itu sekitar 2 hektare lebih untuk rumah sakit internasional, mudah-mudahan tahun depan sudah mulai pembangunannya, karena 2024 sudah harus beroperasi," ungkap Jaya.