FBI Peringatkan Masyarakat Waspadai Penipuan Kripto Pig Butchering: Penipu Pura-pura Jadi Trader Sukses untuk Memikat Calon Korban
JAKARTA – Maraknya penipuan kripto dalam beberapa tahun belakangan ini, mengusik badan investigasi AS, FBI (Federal Bureau of Investigation) untuk memperingatkan adanya skema penipuan baru. Di mana para penipu akan menampilkan dirinya sebagai trader kripto yang sukses dan kaya. Ini ditujukan untuk memikat para calon korban mereka. FBI menyebut skema penipuan ini sebagai Pig Butchering.
Selanjutnya, FBI mengatakan bahwa para penipu mencari target di media sosial dan situs kencan di mana mereka memalsukan kontak orang yang sudah lama hilang atau berpura-pura menjadi teman potensial atau pasangan romantis.
Para pelaku kemudian akan menghabiskan waktu untuk mendapatkan kepercayaan korban dan kemudian membuat mereka tertarik dengan skema investasi palsu. Setelah target mereka masuk ke dalam perangkap, para penipu menyediakan platform palsu untuk melacak investasi yang seharusnya dan memberi kesan bahwa dana tersebut menghasilkan keuntungan.
Baca juga:
- Pakar Kripto Sepakat Twitter Telah Menjadi Lahan Penipuan karena Ulah Bot dan Scammers
- CEO Ripple Brad Garlinghouse Keluhkan Penipuan Kripto Mengatasnamakan Dirinya di Twitter
- Mastercard Luncurkan Perangkat Lunak untuk Lawan Kejahatan Keuangan
- Penipuan Kripto di Australia Meningkat, Advokat Minta Peran Bank Lebih Dimaksimalkan
“Para korban kemudian dilatih melalui proses investasi dan didorong untuk melakukan penyetoran terus menerus oleh para penipu. Situs web/aplikasi palsu memungkinkan para korban untuk melacak investasi mereka dan memberi kesan bahwa investasi mereka tumbuh secara eksponensial,” menurut pihak FBI, dikutip dari DailyHodl.
Para korban mengklaim bahwa mereka diarahkan untuk mentransfer uang ke rekening luar negeri, membeli kartu prabayar dalam jumlah besar, atau mengirim dana menggunakan mata uang kripto dan ATM cryptocurrency.
Para penipu juga menggunakan skema untuk mencegah penarikan dana. Para penipu memberi tahu korbannya bahwa mereka perlu membayar pajak penghasilan atau biaya tambahan ketika mereka mencoba mencairkan investasi mereka.
Para korban akhirnya gagal mengambil investasi mereka yang berkisar dari puluhan ribu hingga jutaan dolar. Mereka juga kehilangan kontak dengan para penipu, yang menutup situs web atau berhenti menghubungi korban.
Karena kasus penipuan skema Pig Butchering ini meningkat, FBI mendesak para korban skema Pig Butchering dan penipuan terkait untuk mengajukan laporan ke Pusat Pengaduan Kejahatan Internet biro tersebut.