Tegas, Korea Selatan Tak Mau Akui Pencaplokan Wilayah Ukraina oleh Rusia
JAKARTA - Pemerintah Korea Selatan pada Sabtu mengatakan bahwa mereka tidak sudi mengakui pencaplokan wilayah Ukraina oleh Rusia baru-baru ini seraya mengecam keras invasi Moskow ke negara Eropa timur tersebut.
Presiden Rusia Vladimir Putin pada Jumat, 30 September, menandatangani sejumlah pakta untuk mencaplok empat wilayah di Ukraina, menyusul referendum di wilayah tersebut akhir bulan lalu.
"Pemerintah Korea mengutuk keras invasi bersenjata Rusia terhadap Ukraina sebagai satu pelanggaran terhadap prinsip-prinsip Piagam PBB," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Lim Soo-suk lewat pernyataan dikutip dari Yonhap, Sabtu, 1 Oktober.
Baca juga:
- Umumkan Pencaplokan Empat Wilayah Ukraina, Presiden Rusia Vladimir Putin: Ini Kehendak Jutaan Orang
- Pakai Baju Tahanan Bernomor 077, Pesan Putri Candrawathi ke Anaknya: Belajar yang Baik dan Berbuat yang Terbaik
- Soal Bencana Tanah Bergerak di Dekat Kediaman Prabowo Subianto dan Rocky Gerung, Ini Harapan Effendi Gazali
- Pesimis Anies Maju Capres 2024, PKB: Yakin?
"Pemerintah Korea tidak sudi mengakui referendum yang diselenggarakan di Donetsk, Luhansk, Zaporizhzhia dan Kherson dan keabsahan pencaplokan Rusia atas wilayah Ukraina," lanutnya
Korsel menyerukan agar kedaulatan, integritas wilayah dan kemerdekaan Ukraina dihormati. Semenjak Rusia meluncurkan invasi ke Ukraina awal tahun ini, Seoul turut menjatuhkan sanksi internasional terhadap Moskow dan mengirim bantuan ke Kiev.