Gerindra Tak Halangi Anies Nyapres di 2024, Tapi Ungkit Pengorbanan Menangkan Pilkada 2017

JAKARTA - Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani menyatakan partainya tidak menghalangi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk mencalonkan diri sebagai calon presiden (capres) di Pilpres 2024. 

Muzani menegaskan, Anies Baswedan bukan kader Gerindra sehingga partainya tidak berhak melarang mantan Mendikbud itu ikut kontestasi lima tahunan. 

"Anies tidak pernah menyatakan diri masuk jadi kader Gerindra. Jadi, semua warga negara berhak memilih dan berhak untuk dipilih. Kita tidak bisa menghalangi hak seseorang," ujar Muzani di Gedung DPR, Rabu, 28 September. 

Namun Muzani mengungkit kemenangan Anies Baswedan pada pertarungan Pilkada DKI Jakarta 2017. Menurutnya, para kader Gerindra saat itu berjuang penuh untuk pemenangan Anies Baswedan.

"Cuman kata kader Gerindra semua, kalau ingat Anies ingat tahun 2017. Bagaimana kami semua berkorban, kami semua berjuang, kami mempertaruhkan Anies di RT-RT, kampung-kampung di Jakarta dan saya masih ingat sekitar 2.200 anggota DPR kabupaten, provinsi se-Indonesia kami turunkan ke Jakarta untuk memenangkan Anies ketika itu," ungkap Muzani.

Meski begitu, Muzani berpesan kepada seluruh kader Gerindra agar jangan mengingat-ingat kebaikan yang telah diperbuat orang lain. Sebab kata dia, semua kebaikan pasti akan mendapatkan balasan.

"Saya bilang cuma pesan satu, jangan pernah mengingatkan kebaikan ke orang lain. Saya bilang begitu, kalau itu kebaikan nanti ada balasannya di kemudian hari, entah sekarang atau nanti. Itu pesan saya," kata Muzani.  

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan siap maju sebagai calon presiden pada Pemilu 2024 jika ada partai politik atau gabungan partai politik yang mau mengusungnya.

"Saya siap mencalonkan diri sebagai presiden jika sebuah partai mencalonkan saya," kata Anies kepada Reuters dalam sebuah wawancara di Singapura, Kamis, 15 September.

Anies mengungkapkan bahwa dirinya memiliki ruang untuk berkomunikasi dengan semua partai demi bisa mengikuti kontestasi politik dua tahun mendatang. Sebab, dia merupakan tokoh politik yang berada pada jalur independen dan tidak bergabung dengan partai manapun.

Anies pun menanggapi beberapa hasil survei calon presiden yang menunjukkan bahwa elektabilitasnya saat ini termasuk yang tertinggi. "Survei yang tidak diminta ini terjadi bahkan sebelum saya berkampanye, saya pikir mereka memberi saya lebih banyak kredibilitas," ungkap Anies.