Rizieq Shihab: Hasil Pemeriksaan Semua Baik dan Mudah-mudahan Tetap Sehat
JAKARTA - Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab mengatakan kondisi kesehatannya dan hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh RS UMMI Bogor bersama Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) semua dalam keadaan baik.
Hal ini disampaikannya melalui sebuah video berdurasi dua menit yang diunggah oleh akun Twitter Front Pembela Islam (FPI) yaitu @kabar_fpi. Dalam video tersebut, Rizieq terlihat menggunakan peci hitam dan kemeja berwarna biru. Selain itu, kondisinya juga tampak sehat.
"Hasil pemeriksaan semua baik dan mudah-mudahan ke depan tetap sehat walafiat," kata Rizieq dikutip dari video tersebut, Senin, 30 November.
Lewat video tersebut, pimpinan FPI ini juga mengatakan dirinya memang menjalankan serangkaian pengecekan kesehatan di RS UMMI Bogor. Selain itu, Rizieq juga mengatakan dia sendiri yang minta untuk dipulangkan dari rumah sakit karena merasa tidak mengalami gangguan kesehatan apapun.
"Saya juga pulangnya atas permintaan saya. Karena memang kita sudah merasa segar sekali. Alhamdulillah," ujarnya.
Rizieq berharap bisa bertemu dengan para pendukungnya setelah keluar dari rumah sakit. Selain itu, dia turut mengingatkan semua pendukungnya untuk melaksanakan protokol kesehatan guna mencegah COVID-19.
"Insyaallah sebentar lagi kita akan ketemu di luar RS UMMI dan jangan lupa jaga protokol kesehatan. Jangan lupa jaga jarak, jangan lupa kalau keluar rumah atau berkumpul wajib memakai masker," ungkapnya.
"Insyaallah, Allah angkat pandemi dari Indonesia. Indonesia menjadi negara yang toyyib, makmur, berkah, dan dijauhkan dari segala penyakit," imbuhnya.
Sebelumnya, berdasarkan pengakuan seorang petugas keamanan RS UMMI, Rizieq dikabarkan kabur dari rumah sakit tersebut melalui pintu belakang bagian rumah sakit yang menjadi gudang obat. Hanya saja, tak diketahui pasti kendaraan yang mengangkut Rizieq untuk pulang ke Petamburan.
Setelah kejadian tersebut, pihak keamanan tadi melakukan pengecekan terhadap kamar tempat Rizieq dirawat, ternyata dia telah pergi dari RS UMMI.
Kepala Bidang Humas Polda Jawa Barat Kombes Erdi A Chaniago mengatakan, Rizieq keluar dari rumah keluar dari RS UMMI sekitar pukul 21.00 WIB pada Sabtu, 28 November.
"Ini sedang didalami oleh Polresta Bogor, memang infonya seperti itu, bahwa pasien di RS Ummi itu (Rizieq Shihab, red) jam 21.00 WIB, Sabtu malam, 28 November, keluar," kata Chaniago kepada wartawan, Minggu, 29 November.
Kata dia, Rizieq diduga keluar dari pintu belakang rumah sakit tersebut. Kepergian Rizieq yang diduga dilakukan secara sembunyi-sembunyi ini juga tidak diketahui oleh Satgas Penanganan COVID-19.
Baca juga:
Sementara saat dikonfirmasi, pengacara FPI Azis Yanuar membantah kabar tersebut. Menurutnya, Rizieq pulang karena keadaannya sudah sehat.
"Habib Rizieq Shihab (saat ini, red) sudah pulang," kata Azis saat dikonfirmasi VOI perihal kabar kaburnya Rizieq, Minggu, 29 November.
Dia menilai, ungkapan 'kabur' disampaikan oleh pihak yang mempunyai kebencian terhadap Rizieq. Kata dia, Rizieq dalam keadaan sehat dan memang sudah diperbolehkan untuk pulang ke rumahnya di kawasan Petamburan.
"Itu informasi dan berita muncul dari orang maupun pihak yang memiliki sakit jiwa akibat kebencian mendalam terhadap Habib Rizieq Shihab," tegasnya.
Aziz mengatakan, Rizieq tidak mengalami sakit, meski sejumlah kabar menyebut dia mengalami sakit sehingga harus dirawat di RS UMMI, Bogor, Jawa Barat. Rizieq, sambungnya, berada di rumah sakit hanya untuk beristirahat.
"Alhamdulillah, (kondisi Rizieq, red) dari awal polemik ini sehat bugar. Hanya istirahat," tegasnya.
Sementara Direktur Utama RS UMMI Andi Tatat mengatakan Rizieq dan keluarga memang memaksa untuk pulang meski hasil pemeriksaan kesehatan belum keluar.
Permintaan ini, kata dia, diinformasikan ke pihak rumah sakit pada Sabtu, 28 November malam dan saat itu pihak rumah sakit sudah memberikan edukasi kepada Rizieq dan keluarganya terkait keputusan yang mereka ajukan.
"Pasien dan keluarga pada Sabtu malam, 28 November menginformasikan ke pihak rumah sakit untuk meminta pulang atas permintaannya sendiri. Pihak RS sudah mengedukasi pasien dan keluarga mengenai hasil pemeriksaan yang belum ada tapi keluarga tetap memilih opsi untuk pulang," kata Andi dalam keterangan tertulisnya yang diterima VOI, Minggu, 29 November.
\"Istilah di rumah sakit kejadian tersebut berarti pulang atas permintaan sendiri, bukan RS yang memulangkan," imbuhnya.