Manny Pacquiao Siap Kembali ke Ring: Pertarungan Ekshibisi di Arab Saudi
JAKARTA - Manny Pacquiao akan kembali ke ring, namun dalam pertarungan ekshibisi melawan Jaber Zayani.
Petinju asal Prancis itu menjadi rekan latih tanding Pacquiao saat melawan Keith Thurman pada 2019. Ajang tersebut akan berlangsung di Arab Saudi pada Februari 2023.
Menurut surat kabar Manila Times, dikutip Kamis, kontrak untuk acara tersebut telah ditandatangani secara resmi.
Awal pekan ini, keduanya bertemu di rumah Senator di Makati City.
"Saya secara pribadi bernegosiasi dengan senator, bersama dengan tim saya. Setelah berbulan-bulan melakukan banyak pembicaraan, kami menyepakati pertarungan untuk tahun depan," kata Pacquiao, dikutip dari Marca.
"Dia sudah menandatangani kontraknya, jadi semuanya sudah selesai. Kami berdua berjanji satu sama lain untuk mempersiapkan diri dengan sangat baik," lanjut Pac-Man
Pertarungan terakhir Manny Pacquiao adalah 21 Agustus 2021 lalu melawan petinju Kuba Yordenis Ugas. Petinju Filipina itu menerima kekalahan dengan keputusan bulat dan kemudian mengumumkan pengunduran dirinya dari tinju profesional.
Baca juga:
- Roger Federer yang Tak Mau Jauh dari Dunia Tenis Saat Harus Gantung Raket
- Statistik Mengungkap Kurangnya Harmoni Antara Mbappe dengan Messi dan Neymar
- Usai Kalahkan GGG, Canelo Punya 5 Opsi untuk Duel Berikutnya
- 60 Hari Jelang Piala Dunia 2022: Lewandowski akan Pakai Ban Kapten Berwarna Bendera Ukraina di Qatar
Hampir setahun kemudian orang-orang yang dekat dengan pria asal Filipina itu mengumumkan pertarungan ekshibisi melawan Zayani.
"Saya akan mempersiapkan dengan cara yang sama seperti saya berlatih untuk pertarungan nyata," kata Pacquiao, sementara sebelumnya menjelaskan bahwa hari-hari pertarungan yang disetujui di jajaran profesional berbayar untuk petarung yang berubah menjadi politisi telah berakhir.
Dalam karirnya, Manny Pacquiao memenangkan gelar dunia di kelas terbang, kelas bantam super, kelas bulu, kelas bulu super, ringan, super ringan, kelas welter dan kelas welter super.
Pacquiao menggabungkan sarung tangan dengan politik, terpilih sebagai anggota kongres pada 2010 dan kemudian senator pada 2016, namun gagal jadi presiden negaranya pada 2022 ini.