Bagikan:

JAKARTA - Petinju Filipina Manny Pacquiao kembali ke ring pada Minggu 11 Desember 2022 untuk pertama kalinya, sejak memutuskan pensiun bertarung tahun lalu. Dia melawan YouTuber Korea Selatan (Korsel), D.K. Yoo dalam pertandingan ekshibisi 6 ronde di Goyang, pinggiran Seoul.

Petarung berusia 43 tahun yang menjadi politisi itu memutuskan mundur dari dunia tinju untuk fokus mencalonkan diri sebagai Presiden Filipina meskipun upayanya gagal. Dia juga merupakan senator yang menjabat antara 2016 hingga Mei tahun ini.

Pada Minggu, Pacquiao melawan D.K. Yoo di pinggiran ibukota Korsel dalam laga untuk menggalang dana bagi Ukraina dan tuna wisma Filipina.

Mengenakan jubah merah berkilau dengan hiasan warna emas, Pacquiao muncul di KINTEX arena di Goyang dan disambut riuh penonton.

Lawannya Yoo, seorang bintang internet dan menggeluti bela diri, menjalani kali kedua bertarung di ring tinju setelah laga ekshibisi melawan atlet UFC Bradley Scott.

Yoo, yang dijuluki Bruce Lee Korea di negaranya, bukan tandingan bagi Pacquiao meskipun ia lebih tinggi dan berat.

Sang bintang Korsel kelelahan dan kehabisan nafas setelah ronde kedua ketika Pacquiao yang tak kehilangan kecepatannya maju dengan pukulan-pukulan cepat. Pertarungan tersebut berakhir dengan kemenangan angka untuk Pacquiao.

Pacquiao, yang genap 44 tahun pekan depan, dinyatakan sebagai pemenang oleh juri dan mengisyaratkan ia kemungkinan bakal tampil di atas ring lagi.

Pada sesi wawancara di televisi, Pacquiao mengatakan akan terus berlatih untuk mengembalikan bentuk tubuh dan performanya. Ketika ditanya soal prospek bertarung pada 2023, ia menjawab: "Kita lihat saja."

Sebelum pertandingan hari itu, Pacquiao mengatakan ia mungkin belum sepenuhnya meninggalkan tinju, menyebut laga tersebut sebagai "batu pijakan yang bagus untuk kembali."

"Ini adalah kesempatan yang sangat baik untuk kembali ke ring," kata dia dikutip AFP. "Saya kira mudah untuk pensiun... Saya sangat merindukan tinju."

Pacquiao, pemegang beberapa gelar dunia menggantungkan sarung tinjunya dengan catatan 62-8-2 setelah memenangi 12 gelar mayor dalam delapan kelas.

"Saya merasa kesepian ketika saya pensiun dari tinju," kata Manny Pacquiao.