Aplikasi Tasks Akan Jadi Pusat Manajemen Tugas Google
JAKARTA - Google dilaporkan sedang mengerjakan pembaruan besar untuk Google Tasks-nya, membuat aplikasi ini lebih mudah untuk menambahkan tugas dan terintegrasi dengan Google Assistant, Calendar dan lainnya.
Pembaruan akan membuat Google Task sebagai satu wadah untuk semua tugas pengguna di seluruh produk Google. Pengguna dapat menambahkan utas Gmail ke dalam daftar tugas, buat pengingat di Calendar yang nantinya pengingat tersebut akan muncul di jadwal pengguna dan di Tasks.
Contohnya, jika pengguna mengucapkan "Hei Google, ingatkan saya untuk membuang sampah jam 9" ke Google Assistant di ponsel atau gadget lainnya, maka pengingat itu akan muncul di Tasks.
Selama bertahun-tahun sistem pengingat dan tugas Google sering kali terpisah-pisah, dan membuat para penggunanya kebingungan. Misalnya saja, pengingat Google berbeda dari Google Tasks, dan pengingat di Calendar berbeda dari pengingat di Keep, begitu dengan pengingat di Google Assistant.
Baca juga:
- Data Pribadi Makin Terancam Saat Gunakan Fitur Enhanced Spellcheck Google dan Microsoft
- MicroStrategy Kembali Nyerok Bitcoin Sebanyak 301 BTC di Harga 19.851 Dolar Per Koin
- Berkabung untuk Mendiang Ratu Elizabeth II, Google Ganti Logo Warna Hitam di Inggris Saat Hari Pemakaman
- Apple Naikkan Harga dan Pembelian Aplikasi di Sejumlah Negara
Satu-satunya tempat untuk melihat semua tugas di satu tempat adalah aplikasi seluler Google Calendar.
Melansir The Verge, Rabu, 21 September, kemungkinan besar Google harus berkaca pada Microsoft To Do. Aplikasi tersebut menggabungkan tugas di Outlook, Planner dan Teams dalam satu wadah, sehinggan pengguna bisa mendapatkan informasi tentang apa yang sedang mereka kerjakan.
Google Task meluncur pada 2018, dan dengan perubahan itu mudah-mudahan menjadikannya lebih baik dari keseluruhan produktivitas ekosistem Google. Perubahan pada Google Tasks akan diluncurkan dalam beberapa bulan mendatang.