Departemen Keuangan AS Beri Lampu Hijau pada Elon Musk Sediakan Jaringan Internet di Iran
JAKARTA - Departemen Keuangan AS menyatakan pada Selasa 20 September beberapa peralatan internet satelit dapat diekspor ke Iran. Hal ini merujuk pada permintaan CEO SpaceX, Elon Musk, yang meminta lisensi untuk menyediakan layanan broadband satelit Starlink dari perusahaan di negara mullah tersebut.
Musk mengatakan pada Senin 19 September bahwa perusahaannya akan meminta pengecualian dari sanksi AS terhadap Iran. "Starlink akan meminta pengecualian sanksi Iran dalam hal ini," tulis Musk di Twitter sebagai balasan atas sebuah tweet, yang dikutip Reuters.
Tweet Musk tidak memberikan rincian lebih lanjut tentang rencananya tetapi itu terjadi pada saat protes meluas di Iran atas kematian seorang wanita dalam tahanan polisi. Departemen Keuangan tidak menentukan apakah lisensi akan berlaku untuk rencana Musk tersebut, tetapi jelas ada hubungannya.
Beberapa pengguna Twitter telah meminta Musk untuk menyediakan stasiun internet berbasis satelit. Ini dikarenakan akses ke media sosial dan beberapa konten dari pengguna sangat dibatasi di Iran.
Kantor Pengawasan Aset Asing (OFAC) Departemen Keuangan memiliki lisensi lama yang "mengotorisasi ekspor tertentu ke Iran untuk perangkat keras, perangkat lunak, dan layanan yang terkait dengan komunikasi melalui internet, termasuk layanan konektivitas Internet tingkat konsumen tertentu dan terminal satelit konsumen perumahan yang berwenang di bawah Lisensi Umum D-1," kata juru bicara departemen dalam sebuah pernyataan.
Baca juga:
- Elon Musk Minta Pengecualian untuk Operasikan Starlink di Iran, Ini Alasannya
- Badai Matahari Hancurkan 38 Satelit Starlink Milik Elon Musk, Diperkirakan Rugi Jutaan Dolar
- Rusia Ancam Satelit AS dan Sekutu Bisa Jadi Target dalam Perang, Termasuk Starlink Milik SpaceX
- Elon Musk dan Apple “Bisik-Bisik” agar iPhone Terbaru Bisa Gunakan Satelit Starlink
"Untuk ekspor apa pun yang tidak tercakup oleh otorisasi yang ada, OFAC menyambut baik aplikasi untuk lisensi khusus untuk mengotorisasi kegiatan yang mendukung kebebasan internet di Iran," tambah pernyataan itu.
SpaceX ingin memperluas jaringan Starlink dengan cepat, dan sedang berlomba dengan perusahaan komunikasi satelit saingannya termasuk OneWeb dan Amazon.com Inc yang belum meluncurkan Project Kuiper.
Lewat pernyataan Departemen Keuangan AS itu, Musk seperti diberikan lampu hijau untuk menyediakan jaringan internet Starlink di Iran. Akses itu akan memberikan kemudahan bagi warga Iran untuk memperoleh jaringan internet dan tidak akan terganggu lagi oleh pembatasan jaringan internet dari pemerintah mereka.