Survei Tunjukkan Setengah dari Orang California Mungkin Pilih EV, Jika Insentif dan Informasi Lebih Meyakinkan
JAKARTA - Sebuah survei yang dilakukan oleh kelompok advokasi kendaraan listrik Veloz, mengungkapkan bahwa hampir setengah dari orang California cenderung memilih kendaraan listrik (EV) untuk berada di pasar kendaraan.
California sekarang mendorong penjualan EV melewati 15% diantara kendaraan baru. Ini adalah tantangan yang lebih menakutkan untuk mendapatkan dari pengadopsi relatif baru untuk beralih dari sebagian besar kendaraan bensin pada tahun 2035
Melansir dari Greencarreports, survei tersebut berfokus pada dua aspek yang menurut hasil tidak ditawarkan kepada sebagian besar pembeli, yaitu insentif dan pendidikan.
Tujuh dari sepuluh orang California mendukung gagasan untuk mengganti insentif EV saat ini dengan voucher point-of-sale, dan menyarankannya dalam bentuk kupon yang dapat dibawa pembeli ke dealer, sehingga dapat memberi mereka diskon instan.
Baca juga:
- Ada Indonesia Battery Corporation, MIND ID Komitmen Wujudkan Pengembangan Baterai Kendaraan Listrik
- FLASH Luncurkan Solusi Pengisian Daya EV yang Lebih Memudahkan Anda dengan OS Berbasis Cloud
- Ketahui 4 Faktor yang Memengaruhi Daya Tahan Mobil Listrik
- Apa Itu Konversi Energi? Begini Proses dan Contoh Penerapannya dalam Kehidupan Sehari-hari
Survei Veloz menemukan bahwa 69% orang California mendukung ide voucher, sementara 20% lain menentangnya dan 11% merasa tidak yakin dengan ide tersebut.
Seperti yang ditemukan oleh studi Universitas George Washington awal tahun ini, pembeli sangat menyukai potongan harga di tempat penjualan sehingga mereka akan mengambil insentif yang lebih rendah untuk pembelian daripada yang lebih besar yang berpotensi nanti.
Namun dalam pertanyaan yang lebih bernuansa, survei mengungkapkan banyak ruang untuk perbaikan, dan cara para pembuat kebijakan di negara bagian tersebut dapat membantu lebih banyak konsumen terhubung.