Ini yang Dikatakan Canelo kepada Golovkin Usai Mereka Sudahi Duel Trilogi

JAKARTA - Selama beberapa minggu menjelang pertarungan mereka pada Sabtu, 17 September, Canelo Alvarez dan Gennady Golovkin terlibat dalam perang kata-kata untuk membangun semangat pertarungan.

Namun, di pengujung laga yang berlangsung di T-Mobile Arena di Las Vegas, Nevada, kedua petarung itu saling berpelukan ramah dan bertukar kata.

Setelah pertarungan, yang diputuskan dengan suara bulat untuk kemenangan Canelo, kedua petarung saling berpelukan. Tentunya, ini sangat berbeda dari perang kata-kata dan kebencian yang digambarkan keduanya pada hari-hari menjelang duel.

"Pertarungan ini akan tercatat dalam sejarah tinju. Terima kasih Golovkin, terima kasih, teman saya. Saya telah melalui beberapa momen yang sangat sulit dalam hidup saya dan Anda harus terus maju, Anda bisa melakukan apa saja," kata Canelo kepada GGG dikutip Marca, Selasa.

"Kekalahan itu baik, mereka mengajari kami untuk belajar banyak hal, membuang banyak hal dan bergerak maju. Milikilah kerendahan hati dan panjang umur Meksiko," tambahnya.

Bagaimana masa depan Canelo?

Karier Canelo tercoreng parah setelah kalah dari Dmitry Bivol dari Rusia, dan itulah sebabnya dia mungkin mencari pertarungan ketiga melawan Golovkin, yang tidak diragukan lagi menjadi saingan terbesarnya sepanjang kariernya.

Namun, Canelo kembali ke jalur kemenangan, dan ingin menempatkan dirinya kembali di antara petarung terbaik dari sudut pandang pound demi pound, tetapi untuk itu ia harus mencari pertandingan ulang melawan Bivol dan mengalahkannya.

Hanya saja, agar itu terjadi, Canelo harus menunggu hingga 2023, karena pada bulan November Bivol sudah memiliki jadwal pertarungan melawan Meksiko lainnya, Gilberto "Zurdo" Ramirez.

Ini tentunya juga akan memberi waktu bagi Canelo untuk memulihkan diri dari operasi cedera pergelangan tangan kirinya.

Sementara itu, Canelo juga dikaitkan untuk menghadapi lawan lain seperti petinju Meksiko, David Benavidez.